Dengan semakin banyaknya mata
pelajaran dan juga tingkat kesulitannya yang makin tinggi, sebaiknya
Anda meningkatkan kecepatan membaca anak sedikit demi sedikit. Kecepatan rata-rata orang membaca
adalah 200 kata/menit. Dengan teknik membaca cepat , kecepatan rata-rata membaca dapat ditingkatkan
100 - 200 % dari kecepatan normal. Yang harus dilakukan dalam teknik ini adalah :
1. Latih koordinasi mata
Latih anak untuk mengoordinasikan matanya saat membaca. Tahukah anda bahwa mata kita hanya menangkap informasi ketika berhenti bergerak. Dengan begitu pada waktu kita membaca, apabila Anda merasa mata Anda tak pernah berhenti bergerak sama sekali saat membaca , itu adalah perasaan yang keliru. Karena sebenarnya saat membaca mata kita mengalami beberapa jeda. Yaitu bergerak - stop- membaca-bergerak-stop-membaca dan seterusnya. Tidak percaya ? Duduklah berhadapan dengan orang yang membaca dan perhatikan gerakan mata mereka. Gerakan mata mereka pasti memiliki pola yang sama dengan teori di atas. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa kunci membaca cepat adalah meminimumkan jumlah gearakan mata berhenti dan pada saat yang sama memaksimalkan jumlah kata yang terbaca dalam setiap satu putaran gerakan mata.
Mulailah dengan hal sederhana. Minta anak menghitung jumlah tanda baca dalam sebuah bacaan dan menggolongkannya (misal 14 koma, 12 titik, 3 tanda tanya, satu tanda seru).
2. Jangan membaca per kata
Secara umum orang membaca dengan tiga cara yang berbeda.
Pertama : ketika membaca satu halaman buku , mata si pembaca mencari dan membaca satu per satu kata
dalam satu halaman tersebut. Kita sering beranggapan bahwa cara ini sangat efektif. Namun yang pasti
cara ini sangat melelahkan jika kita disuruh membaca tiga buku sekaligus dalam waktu semalam.
Kedua : pembaca yang mengelompokkan kata dalam satu grup.
Ketiga : pembaca menyadari bahwa sebenarnya dalam satu halaman itu hanya akan terdapat beberapa bagian
kunci saja yang berguna baginya, sehingga ketika membaca, matanya melakukan gerakan cepat atau
diistilahkan pemindaian atau scan halaman buku baik secara horisontal atau vertikal pada saat yang
bersamaan.
Cara baca yang paling bijaksana adalah mengombinasikan tiga pola itu. Pertama gunakan pola baca ketiga
untuk menemukan informasi yang dicari. Lalu gunakan cara baca kedua dan pertama untuk lebih memahami bagian yang penting dari bacaan. Dengan cara ini maka energi anak saat membaca hanya dihabiskan untuk bagian yang paling berguna saja dari bacaan.
Namun untuk mengubah kebiasaan cara baca pertama ke cara baca kedua dan ketiga mengharuskan anak
Anda meningkatkan kecepatan membaca anak sedikit demi sedikit. Kecepatan rata-rata orang membaca
adalah 200 kata/menit. Dengan teknik membaca cepat , kecepatan rata-rata membaca dapat ditingkatkan
100 - 200 % dari kecepatan normal. Yang harus dilakukan dalam teknik ini adalah :
1. Latih koordinasi mata
Latih anak untuk mengoordinasikan matanya saat membaca. Tahukah anda bahwa mata kita hanya menangkap informasi ketika berhenti bergerak. Dengan begitu pada waktu kita membaca, apabila Anda merasa mata Anda tak pernah berhenti bergerak sama sekali saat membaca , itu adalah perasaan yang keliru. Karena sebenarnya saat membaca mata kita mengalami beberapa jeda. Yaitu bergerak - stop- membaca-bergerak-stop-membaca dan seterusnya. Tidak percaya ? Duduklah berhadapan dengan orang yang membaca dan perhatikan gerakan mata mereka. Gerakan mata mereka pasti memiliki pola yang sama dengan teori di atas. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa kunci membaca cepat adalah meminimumkan jumlah gearakan mata berhenti dan pada saat yang sama memaksimalkan jumlah kata yang terbaca dalam setiap satu putaran gerakan mata.
Mulailah dengan hal sederhana. Minta anak menghitung jumlah tanda baca dalam sebuah bacaan dan menggolongkannya (misal 14 koma, 12 titik, 3 tanda tanya, satu tanda seru).
2. Jangan membaca per kata
Secara umum orang membaca dengan tiga cara yang berbeda.
Pertama : ketika membaca satu halaman buku , mata si pembaca mencari dan membaca satu per satu kata
dalam satu halaman tersebut. Kita sering beranggapan bahwa cara ini sangat efektif. Namun yang pasti
cara ini sangat melelahkan jika kita disuruh membaca tiga buku sekaligus dalam waktu semalam.
Kedua : pembaca yang mengelompokkan kata dalam satu grup.
Ketiga : pembaca menyadari bahwa sebenarnya dalam satu halaman itu hanya akan terdapat beberapa bagian
kunci saja yang berguna baginya, sehingga ketika membaca, matanya melakukan gerakan cepat atau
diistilahkan pemindaian atau scan halaman buku baik secara horisontal atau vertikal pada saat yang
bersamaan.
Cara baca yang paling bijaksana adalah mengombinasikan tiga pola itu. Pertama gunakan pola baca ketiga
untuk menemukan informasi yang dicari. Lalu gunakan cara baca kedua dan pertama untuk lebih memahami bagian yang penting dari bacaan. Dengan cara ini maka energi anak saat membaca hanya dihabiskan untuk bagian yang paling berguna saja dari bacaan.
Namun untuk mengubah kebiasaan cara baca pertama ke cara baca kedua dan ketiga mengharuskan anak
untuk
mengubah strategi membaca visualnya. Artinya Anda harus menghentikan kebiasaan
Anak yang mengucapkan bacaan kembali
dalam hati dan mencoba untuk
mempercayai gerakan mata.
Apakah hal ini sulit dilakukan ? Sebenarnya tidak. Perubahan cara membaca baru bisa sukses kalau anak juga mengubah proses mentalnya pada waktu membaca ;
Dari melihat, lalu mengucapkan, jadi mengerti....... menjadi .....hanya melihat, menjadi mengerti.
Tapi bila Anda sendiri masih beranggapan bahwa cara ini bukan 100% membaca, maka berarti pikiran Anda masih beranggapan bahwa definisi membaca adalah mencari satu persatu kata dan mengucapkannya kembali dalam hati. Jadi cobalah teknik ini dan buktikan sendiri keefektifannya.
Cara paling cepat untuk menghentikan kebiasaan anak yang suka mengucapkan bacaan dalam hati adalah
meningkatkan kecepatan membacanya sedemikian rupa sehingga ia tidak dapat diucapkan kembali di dalam hati.
Hal ini berarti anak merubah strategi membacanya dari kata perkata menjadi menjadi satu grup kata dalam tiap gerakan mata. Cobalah agar anak anda mau melakukannya. Ia pun akan segera sadar bahwa ia tetap membaca namun dengan cara yang berbeda.
Namun membaca cepat saja tentu belum cukup, anak juga harus paham dengan materi yang dibacanya.
Karena itu setelah membaca, uji daya ingatnya dengan memberi pertanyaan sesuai bacaan.
Ada beberapa teknik dalam membaca cepat :
1. Scanning : yaitu melihat pada rangkaian teks tertentu untuk menemukan informasi yang spesifik. Hal ini bisa
dilakukan dengan menyimak daftar isi, kata pengantar atau bagian-bagian lainnya. Bisa juga dengan melihat
kata-kata kunci atau poin-poin penting.
2. Skimming : yaitu melihat sekilas pada bagian awal dan akhir sebuah tulisan dan kesimpulan pada akhir tulisan.
Hal ini didasari teori menulis yang mengajarkan untuk memuat gagasan utama pada bagian awal dan
kesimpulan pada akhir tulisan .
Teknik-teknik ini sangat berguna bagi anak bila diharuskan mencari bahan laporan atau menyusun makalah
Sumber: http://id.shvoong.com/how-to/family/2249158-teknik-membaca-cepat/#ixzz2IaYNYZgG
Apakah hal ini sulit dilakukan ? Sebenarnya tidak. Perubahan cara membaca baru bisa sukses kalau anak juga mengubah proses mentalnya pada waktu membaca ;
Dari melihat, lalu mengucapkan, jadi mengerti....... menjadi .....hanya melihat, menjadi mengerti.
Tapi bila Anda sendiri masih beranggapan bahwa cara ini bukan 100% membaca, maka berarti pikiran Anda masih beranggapan bahwa definisi membaca adalah mencari satu persatu kata dan mengucapkannya kembali dalam hati. Jadi cobalah teknik ini dan buktikan sendiri keefektifannya.
Cara paling cepat untuk menghentikan kebiasaan anak yang suka mengucapkan bacaan dalam hati adalah
meningkatkan kecepatan membacanya sedemikian rupa sehingga ia tidak dapat diucapkan kembali di dalam hati.
Hal ini berarti anak merubah strategi membacanya dari kata perkata menjadi menjadi satu grup kata dalam tiap gerakan mata. Cobalah agar anak anda mau melakukannya. Ia pun akan segera sadar bahwa ia tetap membaca namun dengan cara yang berbeda.
Namun membaca cepat saja tentu belum cukup, anak juga harus paham dengan materi yang dibacanya.
Karena itu setelah membaca, uji daya ingatnya dengan memberi pertanyaan sesuai bacaan.
Ada beberapa teknik dalam membaca cepat :
1. Scanning : yaitu melihat pada rangkaian teks tertentu untuk menemukan informasi yang spesifik. Hal ini bisa
dilakukan dengan menyimak daftar isi, kata pengantar atau bagian-bagian lainnya. Bisa juga dengan melihat
kata-kata kunci atau poin-poin penting.
2. Skimming : yaitu melihat sekilas pada bagian awal dan akhir sebuah tulisan dan kesimpulan pada akhir tulisan.
Hal ini didasari teori menulis yang mengajarkan untuk memuat gagasan utama pada bagian awal dan
kesimpulan pada akhir tulisan .
Teknik-teknik ini sangat berguna bagi anak bila diharuskan mencari bahan laporan atau menyusun makalah
Sumber: http://id.shvoong.com/how-to/family/2249158-teknik-membaca-cepat/#ixzz2IaYNYZgG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar