Rabu, 09 Maret 2011

Fenomena di Masyarakat ( Ilmu Budaya dan Sistem Informasi)

PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Eropa telah memberikan pengaruh begitu besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di Indonesia. Hal itu disebabkan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu modal penting dalam membangun suatu negara. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki pengaruh yang begitu besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia, terutama dalam sistem transportasi, informasi dan komunikasi, serta perkembangan industri di Indonesia. Semenjak pemerintahan kolonial Belanda, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah ada di Indonesia, yang nampak dari didirikannya lembaga iptek, yaitu Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen ( BGKW ) dan lembaga Biologi Molekular Eijkman. Munculnya para investor asing yang menanamkan modalnya di sektor industri menyebabkan mereka membangun sarana penghubung dan komunikasi untuk memperlancar pengangkutan barang, seperti membangun sarana transportasi yang berupa rel kereta api, kereta api, mesin pemintal benang, telepon, dan lain – lain.
Setelah Indonesia merdeka, lembaga – lembaga penelitian di ambil alih pengelolaannya oleh pemerintah Republik Indonesia. Selain lembaga peninggalan Belanda tersebut, pemerintah Indonesia juga membangun lembaga penelitian baru, seperti Badan Tenaga Atom Indonesia (BATAN), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Koordinasi Survei dan Penelitian Nasional (Bakosurtanal), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Badan Standarisasi Nasional (BSN). Munculnya lembaga – lembaga penelitian tersebut mempengaruhi kemajuan sistem komunikasi, sistem transportasi, dan industrialisasi di Indonesia. Melalui perkembangan komunikasi masyarakat mendapatkan berbagai komunikasi yang bersifat positif dan negatif. Dalam bidang komunikasi, pemerintah Republik Indonesia membeli satelit yang bernama Sistem Komunikasi Satelit Domestik Palapa (SKSD Palapa), sehingga mempengaruhi perkembangan siaran radio dan televisi di Indonesia.

ISI
Perkembangan Budaya Indonesia
Secara garis besar kebudayaan Indonesia dapat kita klasifikasikan dalam dua kelompok besar. Yaitu Kebudayaan Indonesia Klasik dan Kebudayaan Indonesia Modern. Para ahli kebudayaan telah mengkaji dengan sangat cermat akan kebudayaan klasik ini. Mereka memulai dengan pengkajian kebudayaan yang telah ditelurkan oleh kerajaan-kerajaan di Indonesia. Sebagai layaknya seorang pengkaji yang obyektif, mereka mengkaji dengan tanpa melihat dimensi-dimensi yang ada dalam kerajaan tersebut. Mereka mempelajari semua dimensi tanpa ada yang dikesampingkan. Adapun dimensi yang sering ada adalah seperti agama, tarian, nyanyian, wayang kulit, lukisan, patung, seni ukir, dan hasil cipta lainnya.
Seorang pengamat memberikan argumennya tentang kebudayaan indonesia modern. Dia mengatakan bahwa kebudayaan Indonesia modern dimulai ketika bangsa Indonesia merdeka. Bentuk dari deklarasi ini menjadikan bangsa Indonesia tidak dalam kekangan dan tekanan. Dari sini bangsa Indonesia mampu menciptakan rasa dan karsa yang lebih sempurna.
Kondisi sosial budaya Indonesia saat ini adalah sebagai berikut :
• Bahasa, sampai saat ini Indonesia masih konsisten dalam bahasa yaitu bahasa Indonesia. Sedangkan bahasa-bahasa daerah merupakan kekayaan plural yang dimiliki bangsa Indonesia sejak jaman nenek moyang kita. Bahasa asing (Inggris) belum terlihat popular dalam penggunaan sehari-hari, paling pada saat seminar, atau kegiatan ceramah formal diselingi dengan bahasa Inggris sekedar untuk menyampaikan kepada audience kalau penceramah mengerti akan bahasa Inggris.
• Sistem teknologi, perkembangan yang sangat mencolok adalah teknologi informatika. Dengan perkembangan teknologi ini tidak ada lagi batas waktu dan negara pada saat ini, apapun kejadiannya di satu negara dapat langsung dilihat di negara lain melalui televisi, internet atau sarana lain dalam bidang informatika.
• Sistem mata pencaharian hidup/ekonomi. Kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih dalam situasi krisis, yang diakibatkan oleh tidak kuatnya fundamental ekonomi pada era orde baru. Kemajuan perekonomian pada waktu itu hanya merupakan fatamorgana, karena adanya hutang jangka pendek dari investor asing yang menopang perekonomian Indonesia.
• Organisasi Sosial. Bermunculannya organisasi sosial yang berkedok pada agama (FPI, JI, MMI, Organisasi Aliran Islam/Mahdi), Etnis (FBR, Laskar Melayu) dan Ras.
• Sistem Pengetahuan. Dengan adanya LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) diharapkan perkembangan pengetahuan Indonesia akan terus berkembang sejalan dengan era globalisasi.
• Religi. Munculnya aliran-aliran lain dari satu agama yang menurut pandangan umum bertentangan dengan agama aslinya. Misalnya : aliran Ahmadiyah, aliran yang berkembang di Sulawesi Tengah (Mahdi), NTB dan lain-lain.
• Kesenian. Dominasi kesenian saat ini adalah seni suara dan seni akting (film, sinetron). Seni tari yang dulu hampir setiap hari dapat kita saksikan sekarang sudah mulai pudar, apalagi seni yang berbau kedaerahan. Kejayaan kembali wayang kulit pada tahun 1995 – 1996 yang dapat kita nikmati setiap malam minggu, sekarang sudah tidak ada lagi. Seni lawak model Srimulat sudah tergeser dengan model Extravaganza. Untuk kesenian nampaknya paling dinamis perkembangannya.


KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KEBUDAYAAN DAERAH/TRADISIONAL DI INDONESIA
Proses saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi antar masyarakat. Melalui interaksi dengan berbagai masyarakat lain, bangsa Indonesia ataupun kelompok-kelompok masyarakat yang mendiami nusantara (sebelum Indonesia terbentuk) telah mengalami proses dipengaruhi dan mempengaruhi. Kemampuan berubah merupakan sifat yang penting dalam kebudayaan manusia. Tanpa itu kebudayaan tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang senantiasa berubah. Perubahan yang terjadi saat ini berlangsung begitu cepat. Hanya dalam jangka waktu satu generasi banyak negara-negara berkembang telah berusaha melaksanakan perubahan kebudayaan, padahal di negara-negara maju perubahan demikian berlangsung selama beberapa generasi. Pada hakikatnya bangsa Indonesia, juga bangsa-bangsa lain, berkembang karena adanya pengaruh-pengaruh luar. Kemajuan bisa dihasilkan oleh interaksi dengan pihak luar, hal inilah yang terjadi dalam proses kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Oleh karena itu, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi bukan hanya soal ekonomi namun juga terkait dengan masalah atau isu makna budaya dimana nilai dan makna yang terlekat di dalamnya masih tetap berarti. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dalam berbagai hal, seperti keanekaragaman budaya, lingkungan alam, dan wilayah geografisnya. Keanekaragaman masyarakat Indonesia ini dapat dicerminkan pula dalam berbagai ekspresi keseniannya. Dapat dikatakan pula bahwa berbagai kelompok masyarakat di Indonesia dapat mengembangkan keseniannya yang sangat khas. Kesenian yang dikembangkannya itu menjadi model-model pengetahuan dalam masyarakat.
PERUBAHAN BUDAYA AKIBAT KEMAJUAN TEKNOLOGI INFOMASI DAN KOMUNIKASI
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia . Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi) mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri . Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas.
Saat ini, ketika teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah semakin lenyap di masyarakat, bahkan hanya dapat disaksikan di televisi dan Taman Mini Indonesi Indah (TMII). Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut, bila dikelola dengan baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang menghasilkan pendapatan untuk pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat menjadi lahan pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain yang merupakan pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar (bahasa juga salah satu budaya bangsa). Sudah lazim di Indonesia untuk menyebut orang kedua tunggal dengan Bapak, Ibu, Pak, Bu, Saudara, Anda dibandingkan dengan kau atau kamu sebagai pertimbangan nilai rasa. Sekarang ada kecenderungan di kalangan anak muda yang lebih suka menggunakan bahasa Indonesia dialek Jakarta seperti penyebutan kata gue (saya) dan lu (kamu). Selain itu kita sering dengar anak muda mengunakan bahasa Indonesia dengan dicampur-campur bahasa inggris seperti OK, No problem dan Yes’, bahkan kata-kata makian (umpatan) sekalipun yang sering kita dengar di film-film barat, sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata ini disebarkan melalui media TV dalam film-film, iklan dan sinetron bersamaan dengan disebarkannya gaya hidup dan fashion . Gaya berpakaian remaja Indonesia yang dulunya menjunjung tinggi norma kesopanan telah berubah mengikuti perkembangan jaman. Ada kecenderungan bagi remaja putri di kota-kota besar memakai pakaian minim dan ketat yang memamerkan bagian tubuh tertentu. Budaya berpakaian minim ini dianut dari film-film dan majalah-majalah luar negeri yang ditransformasikan kedalam sinetron-sinetron Indonesia . Derasnya arus informasi, yang juga ditandai dengan hadirnya internet, turut serta `menyumbang` bagi perubahan cara berpakaian. Pakaian mini dan ketat telah menjadi trend dilingkungan anak muda.
Salah satu keberhasilan penyebaran kebudayaan Barat ialah meluasnya anggapan bahwa ilmu dan teknologi yang berkembang di Barat merupakan suatu yang universal. Masuknya budaya barat (dalam kemasan ilmu dan teknologi) diterima dengan `baik`. Pada sisi inilah globalisasi telah merasuki berbagai sistem nilai sosial dan budaya Timur (termasuk Indonesia ) sehingga terbuka pula konflik nilai antara teknologi dan nilai-nilai ketimuran.
DAMPAK BAGI MASYARAKAT
Berikut dampak kebudayaan Indonesia bagi masyarakat, antara lain:
1. Pengaruh Positif dapat berupa :

• Peningkatan dalam bidang sistem teknologi, Ilmu Pengetahuan, dan ekonomi.
• Terjadinya pergeseran struktur kekuasaan dari otokrasi menjadi oligarki.
• Mempercepat terwujudnya pemerintahan yang demokratis dan masyarakat madani dalam skala global.
• Tidak mengurangi ruang gerak pemerintah dalam kebijakan ekonomi guna mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
• Tidak berseberangan dengan desentralisasi.
• Bukan penyebab krisis ekonomi.

2. Pengaruh Negatif berupa :

• Menimbulkan perubahan dalam gaya hidup, yang mengarah kepada masyarakat yang konsumtif komersial.
• Terjadinya kesenjangan budaya. Dengan munculnya dua kecenderungan yang kontradiktif. Kelompok yang mempertahankan tradisi dan sejarah sebagai sesuatu yang sakral dan penting (romantisme tradisi). Dan kelompok ke dua, yang melihat tradisi sebagai produk masa lalu yang hanya layak disimpan dalam etalase sejarah untuk dikenang (dekonstruksi tradisi/disconecting of culture).
• Sebagai sarana kompetisi yang menghancurkan.
• Sebagai pembunuh pekerjaan.
• Sebagai imperialisme budaya.
• Malu menggunakan budaya asli Indonesia karena telah maraknya budaya asing yang berada di wilayah Indonesia.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai budayanya, mungkin itu adalah istilah yang tepat untuk menggambarkan begitu beragamnya budaya orang Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke. Beribu – ribu pulau, suku, bahasa, adat, membuat Indonesia menjadi salah satu daya tarik dan Negara yang paling kaya dipandang dari budayanya. Secara matematis kita tidak dapat menghitung betapa melimpahnya kekayaan budaya kita.

Kebiasaan mengalah, menghargai jasa orang lain, menghormati hak milik orang merupakan gambaran betapa orang Indonesia merupakan bangsa yang sangat menjunjung tinggi budayanya. Bagi orang Indonesia budaya adalah jembatan menuju kesuksesan, budaya adalah tempat untuk mencari solusi jika terdapat permasalahan, budaya adalah harta yang tak ternilai harganya.

Pada prinsipnya setiap perkembangan dan kemajuan dalam segi apapun baik adanya, setiap manusia menginginkan perubahan pun demikian dalam konteks kehidupan bermasyarakat.
Dari sekian banyak bidang ada dan berpacu untuk kemajuan salah satunya adalah bidang teknologi, yang menghadirkan perubahan dan kemajuan untuk selanjutnya digunakan oleh manusia. Beragam teknologi yang diciptakan memungkinkan manusia untuk bebas memilih apa yang diinginkan. Perkembangan teknologi tentu membawa perubahan yang begitu baik dan pesat dalam kehidupan manusia. Perkembangan itu baik adanya jika sesuai dengan apa yang diharapkan.

Tidak dipungkiri bahwa perkembangan teknologi saat ini juga membawa pengaruh yang kurang baik atau negatif dalam kehidupan manusia. Kehadiran tekologi yang sedemikian canggih membuat masyarakat umum mempunyai begitu banyak pilihan untuk memilih apa yang dikehendakinya. Teknologi diciptakan oleh manusia untuk dapat memenuhi kebutuan manusia itu sendiri, akan tetapi pada perkembangan selanjutnya justru teknologi tersebut disalah gunakan. Misalnya lewat teknologi internet atau dunia maya orang akan semakin mudah mengakses situs – situs porno yang justru itu datang dari kaum muda, hal ini tentu membuat pergeseran norma asusila dalam hidup kaum muda tersebut. Ini menjadi satu contoh dari sekian banyak contoh yang ada dalam kehidupan sehari hari masyarakat.

Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh manusia dalam upaya membentengi diri dari arus negatif teknologi. Beberapa hal tersebut antara lain :
1. Memperkenalkan pentingya nilai – nilai budaya kepada anak sejak usia dini
2. Memberikan pemahaman kepada anak, masyarakat dan elemen lainnya betapa pentingnya nilai – nilai budaya terhadap kehidupan
3. Memberikan batasan terhadap hal yang bersifat negatif yang masuk dalam hidup dan kehidupan suatu masyarakat
4. Menjadikan nilai – nilai budaya sebagai ujung tombak dari norma kehidupan keluarga dan masyarakat
5. Menjunjung tinggi nilai – nilai budaya
6. Memandang teknologi dengan segala kemajuan dan perubahannya dalam arti yang positif
7. Menggunakan fasilitas kemajuan teknologi untuk hal yang baik dan positif
8. Sebagai orang tua wajib untuk memberikan pengawasan ekstra kepada anak, baik dalam penggunaan teknologi atau pergaulan sehari-hari.

Perkembangan Teknologi Komunikasi
a) Perkembangan Media Komunikasi Massa
Perkembangan media komunikasi massa di Indonesia di mulai sejak massa penjajahan kolonial Belanda. Media komunikasi massa yang ada pada waktu itu adalah radio, film, dan pers.
Media komunikasi massa ini dimanfaatkan oleh para pemuda Indonesia untuk mengabarkan semangat nasionalisme, sedangkan oleh pemerintah Jepang, media komunikasi massa digunakan sebagai sarana propoganda untuk mencari dukungan rakyat Indonesia agar mau membantu dalam perang di Asia Pasifik.
Dalam perkembangannya, media komunikasi massa di Indonesia dari masa kemerdekaan hingga saat ini mengalami kemajuan pesat dan jenisnya bermacam – macam, seperti surat kabar, majalah, berita radio, berita televisi, film, dan sandiwara. Oleh karena itu, media komunikasi massa pada masa pembangunan memiliki peranan yaitu :
• Sebagai sarana untuk menyebarkan informasi tentang program dan perkembangan pembangunan di masyarakat
• Sebagai sarana propoganda untuk mencari dukungan masyarakat terhadap program pembangunan
• Sebagai sarana untuk membangkitkan motivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan
• Sebagai sarana untuk menyebarluaskan informasi, gagasan, inovasi, dan komunikasi yang beraneka ragam
b) Radio
Penemu radio pertama kali diawali dengan di temukannya alat telegraf tanpa kawat oleh Guilermo Marconi, yang kemudian dapat di kembangkan menjadi radio. Hal ini terbantu oleh berhasil di temukannya Teori Pembangkit Gelombang Elektromagnetik di tahun 1846. Penemuan tersebut di satukan dengan alat telegraf sehingga dapat di hasilkan radio yang merupakan alat komunikasi yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik sebagai pembawa pesan dipancarkan melalui udara dengan kecepatan seperti kecepatan cahaya. Perkembangan radio semakin pesat sejak E.H Amstrong berhasil menemukan Frequency Modulation (FM) yang merupakan penyempurnaan dari sistem Amplitudo Modulation (AM).
Beberapa fungsi radio bagi masyarakat Indonesia yaitu :
• Sebagai sarana hiburan
• Sebagai sarana pengembangan informasi dan pendidikan bagi masyarakat
• Sebagai sarana yang paling efektif dalam melakukan propoganda
• Sebagai sarana berbisnis ( iklan )
c) Televisi
Televisi pertama kali di perkenalkan oleh George Carey pada tahun 1875 yang dikenal dengan sebutan televisi mekanis. Kemudian dilanjutkan dengan penemuan yang dilakukan oleh Paul Niphon pada tahun 1884. Ia memanfaatkan Electrische Teleskop untuk mengirim gambar melalui udara dari satu tempat ke tempat lain, sehingga ia mendapat sebutan sebagai Bapak Televisi. Penemuan televisi didukung oleh adanya penemuan – penemuan alat elektronik, seperti tabung sinar katoda, penemuan kode tabung hampa, dan penemuan triode tabung hampa. Sistem televisi elektronik yang dipancarkan dengan menggunakan tenaga listrik baru ditemukan pada tahun 1935. Di Indonesia, televisi diperkenalkan pada tahun 1962. Siaran televisi pertama di Indonesia diberi nama Televisi Republik Indonesia yang berfungsi untuk meliput pertandingan – pertandingan yang diadakan dalam Asian Games.
Pengaruh positif televisi antara lain :
• Memperluas wawasan dan pengetahuan masyarakat
• Masyarakat dapat mengetahui informasi secara massal dan relatif cepat
Pengaruh negatif televisi antara lain :
• Mengembangkan budaya konsumtif
• Adanya ketimpangan informasi
• Munculnya sifat konsumerisme
• Dapat merusak mental anak
• Siaran – siaran sering kali tidak mendidik anak
• Adanya ketergantungan terhadap televisi
Fungsi televisi dalam masyarakat antara lain :
• Sebagai media hiburan
• Sebagai media informasi
• Sebagai media pendidikan
• Sebagai media bisnis
• Sebagai media propoganda
• Sebagai media dakwah
d) Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa
SKSD Palapa dibangun pada tahun 1975 yang merupakan suatu sistem satelit komunikasi yang dikendalikan oleh sistem pengendali yang ada di bumi yang memiliki fungsi sebagai sarana dalam berbagai aktifitas komunikasi.
Melalui satelit tersebut, hubungan komunikasi antar daerah di Indonesia menjadi lancar serta jangkauan lebih luas dan mudah sehingga bangsa Indonesia dapat menhetahui berbagai informasi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri secara cepat melalui televisi maupun internet.
e) Telepon
Telepon pertama kali ditemukan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876. Melalui telepon manusia dapat berkomunikasi secara langsung tanpa harus mengirimkan pesan secara tertulis. Mereka bisa melakukan transaksi dan interaksi dengan orang lain yang dipisahkan dengan jarak dan tempat yang berbeda hanya dengan mendengarkan suara dari alat telekomunikasi yang berupa telepon.
Dalam perkembangannya sampai dengan era globalisasi, teknologi telepon mengalami perkembangan yang sangat maju. Hal ini disebabkan pada era globalisasi, interaksi dan komunikasi sangat penting, sehingga mereka membutuhkan sarana komunikasi yang efektif dan efisien dalam penggunaanya. Saat ini telepon di rumah – rumah dikembangkan menjadi telepon genggam (handphone). Adanya telepon genggam menjadikan aktifitas manusia dalam berkomunikasi tidak terbatas pada ruang dan waktu, tetapi mereka dapat berkomunikasi di mana saja dan kapan saja.
f) Internet
Internet merupakan pengembangan dari teknologi komputer. Internet adalah kumpulan jaringan komputer yang berhubungan satu dengan lainnya melalui jaringan telepon dengan protokol atau aturan tertentu. Dengan internet, maka manusia dapat memperoleh informasi – informasi aktual di dunia serta dapat melakukan komunikasi dengan orang lain walaupun mereka sebelumnya tidak saling mengenal. Melalui internet, kita dapat mengirimkan informasi kepada orang lain atau dapat menerima informasi dari orang lain dengan menggunakan komputer.

Dampak Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
1. Dampak Positif
 Bidang Ekonomi
• Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan aktifitasnya
• Proses perekonomian cepat berkembang karena perpindahan barang dan jasa dilakukan lebih mudah dan cepat
 Bidang Sosial
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memengaruhi kehidupan sosial masyarakatnya karena status dari seorang warga masyarakat tidak lagi didasarkan pada masalah keturunan tetapi didasarkan pada masalah keturunan tetapi didasarkan pada keahlian dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Bidang Budaya
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat meningkatkan perkembangan nilai budaya masyarakat, sehingga mereka dapat menciptakan berbagai jenis budaya yang disesuaikan dengan kebutuhan yang ada dalam masyarakat.
2. Dampak Negatif
 Bagi Lingkungan
• Pencemaran udara dan air menghasilkan berbagai limbah yang berbahaya bagi anggota masyarakat
• Kerusakan bumi
• Tanah dieksploitasi secara berlebihan oleh manusia sehingga mengurangi kesuburan tanah
 Bagi Keberadaan dan Perilaku Manusia
• Pemakaian teknologi modern cenderung mengasingkan manusia dari keberadaannya sebagai pekerja
• Pemakaian teknologi mengakibatkan pembatasan terhadap kebebasan manusia
• Pemakaian teknologi dapat mengurangi jenis pekerjaan dan keterampilan yang dikerjakan oleh manusia
• Ilmu pengetahuan dapat menjadi alat pemisah antar manusia
• Munculnya sikap pribadi yang rasionalistik yaitu sikap yang memandang hidup dan dunia dalam suatu pandangan rasional atau didasarkan pada akal budi
• Teknologi modern cenderung mempercepat tempo perkembangan dalam masyarakat, sehingga berkembang budaya instan yaitu segala sesuatu diperoleh secara cepat dan mudah.
 Bidang Sosial Budaya
• Munculnya urbanisasi
• Terjadinya pengangguran
• Munculnya gangguan keamanan
• Munculnya budaya – budaya baru atau masuknya budaya – budaya asing yang harus di waspadai sehingga diperlukan seleksi untuk memilih budaya yang sesuai dengan budaya asli.

KESIMPULAN
Kebudayaan Indonesia adalah serangkaian gagasan dan pengetahuan yang telah diterima oleh masyarakat-masyarakat Indonesia (yang multietnis) itu sebagai pedoman bertingkahlaku dan menghasilkan produks-produk kebudayaan itu sendiri. Hanya persoalannya, ide-ide dan pengetahuan masyarakat-masyarakat Indonesia juga mengalami perubahan-perubahan, baik karena factor internal maupun eksternal.
Setinggi apapun kemajuan teknologi yang ditawarkan kepada kita akan tetapi bila kita salah menggunakannya tentu akan membuat hidup kita menjadi salah jalan, justru teknologi tersebut akan menyesatkan hidup kita sehingga nilai – nilai budaya hidup kita tidak lagi sesuai dengan yang kita harapkan, akhirnya ada yang harus dikorbankan dari kejadian tersebut.
Jadi sebaiknya, teknologi yang telah ada dan berkembang saat ini kita manfaatkan dengan baik. Dengan cara yang benar, dan tindakan yang positif. Teknologi yang ada jangan sampai disalahgunakan untuk tindakan yang menyimpang atau bersifat negatif dan merugikan orang lain. Teknologi yang ada dapat digunakan untuk memajukan perekonomian di Indonesia, untuk memperkenalkan kebudayaan dan kekayaan lain yang dimiliki Indonesia kepada dunia memalui internet.


DAFTAR PUSTAKA
http://sosbud.kompasiana.com/2010/02/12/pengaruh-perkembangan-teknologi-dalam-masyarakat-terhadap-pergeseran-nilai-%E2%80%93-nilai-budaya/
http://piyapoenya.blogspot.com/2010/01/perkembangan-budaya-indonesia.html
http://erikromadona.blog.upi.edu/2010/11/05/makalah-dampak-teknologi-informasi-dan-komunikasi-terhadap-kebudayaan/
Debi Setyowati. Sejarah SMA Kelas XII IPA. Surakarta. Hayati Tumbuh Subur.



NAMA : YUNIANINGSIH LAILA
KELAS : 1KA15
NPM : 18110775

Tidak ada komentar:

Posting Komentar