Senin, 26 Mei 2014

Bahaya Mengkonsumsi Mie Instan


Mie instan siapa yang tidak tahu dengan makanan cepat saji itu, rasanya enak dan lebih utama kemasannya yang praktis yang dapat di buat dan dimakan kapan saja.

Namun tahukah anda memakan mie instan terlalu banyak juga tidak baik malah menimbulkan resiko terkena penyakit berat seperti kanker, ginjal, usus buntu serta terjadinya kegemukan atau obesitas apabila dikonsumsi secara berlebihan. Maka dari itu dianjurkan untuk mengurangi mengkonsumsi mie instan atau anda akan terkena dampak buruknya bagi kesehatan tubuh anda.

Jika anda sudah terbiasa mengkonsumsi mie instan setiap hari, cobalah merubah pola hidup anda dengan mengurangi makan mie instan dengan tenggang waktu 2 sampai 3 hari, lakukan sampai anda benar-benar terbebas dari pengaruh makan mie instan.

Berikut beberapa bahaya yang terkandung dalam mie instan :

·         Mie Instan Mengandung Lilin
Mie instan ternyata mempunyai kandungan lilin yang berguna untuk membuat mie merekat satu sama lain. Kandungan lilin tersebut dapat merusak sistem kerja pencernaan tubuh, sehingga dapat menyebabkan gangguan jika dikonsumsi secara terus menerus dan dapat mengakibatkan tumbuhnya sel penyebab kanker. Selain itu tubuh juga akan mengalami kesulitan untuk mencerna zat lilin tersebut. Karena tubuh kita memerlukan waktu sekitar 2 hari untuk mencerna zat lilin yang terdapat pada mie instan.

·         Mie Instan Mengandung Natrium
Mie instan mempunyai kandungan natrium tinggi yang dapat memicu timbulnya penyakit hipertensi, maag dan tekanan darah tinggi. Karena natrium tersebut dapat bersifat untuk menetralkan lambung, sehingga lambung akan mensekreasi asam dalam jumlah banyak untuk mencerna makanan. Akibatnya asam lambung menjadi naik dan terjadi pengikisan dinding lambung. Bagi penderita hipertensi, kandungan natrium tersebut cukup berbahaya karena dapat meningkatkan tekanan darah.

·         Mie Instan Mengandung Zat-Zat Berbahaya Lainnya

- Bumbu dan pelengkap
Bumbu mie instan mengandung bahan penyedap rasa MSG (vetsin) yang biasanya terdapat pada media mikrobial yang digunakan untuk mengembangbiakkan mikroorganisme yang berfunsi untuk mempermentasikan bahan baku vetsin.

- Bahan penambah rasa
Biasanya mie instan tersedia dalam berbagai pilihan rasa yang menggunakan flavor. Bahan inilah yang akan memberi rasa pada mie instan. Pemasalahan yang sebenarnya terdapat pada sumber flavor tersebut. Jika flavor bersumber dari hewan tentu harus jelas jenis dan cara penyembelihannya.

cara memasak mie instan :

* Pada saat sedang memasak mie, air rebusan mie tersebut jangan digunakan sebagai kuah mie.

* Sebaiknya air rebusan pertama mie tersebut di buang, kemudian jika sahabat ingin membuat mie kuah, gunakan air panas/hangat lainnya (air termost) yang tidak tercampur dengan mie pada saat memasak.

* Atau masak mie instan sambil diaduk-aduk, kemudian buang air rebusan mie tersebut. Setelah itu masak kembali mie dengan air mendidih yang baru dan masak mie hingga matang dan siap untuk diberi bumbu.

NB : Hal tepenting yang harus anda perhatikan “Peringatan bagi kita semua bahwa Mie Instan tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya karena MSG yang terkandung didalamnya bila dimasak diatas suhu 120°C akan berpotensi menjadi Karsinogen Pembawa Kanker. Perhatikan prosedur penyajian pada bungkus Mie Instan, semua menganjurkan agar masak mie dulu baru ditaburi bumbu atau bumbunya di taruh di mangkok”

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar