Rabu, 22 Mei 2013

Membuat Cerpen yg Baik

Menulis cerpen (cerita pendek) dapat menjadi permulaan karir yang baik sebagai penulis fiksi. Menulis cerita yang sangat panjang, seperti novel pastilah lebih membutuhkan waktu dan tenagayang cukup banyak. Belum lagi mencari penerbit yang mau menerbitkannya. Cerita pendek dapat menjadi terobosan dalam karir menulis. Lebih banyak alternatif bagi penulis cerita pendek untuk dikenal, daripada novel. Majalah dan koran banyak yang menerima cerita pendek. Blog bisa juga menjadi alternatif dimuatnya cerita pendek di internet. Seringnya nama penulis munculdalam cerita pendek yang dimuat di berbagai majalah dan koran, bisa menjadi pertimbangan positif bagi penerbit, bila penulis tersebut menyodorkan naskah cerita yang lebih panjang sepertinovel ke penerbit.Tulisan ini ditujukan pada penulis pemula yang ingin menulis cerita pendek dengan baik. Sesuai namanya, menulis cerita pendek memiliki keunikan tersendiri.

Tema
Sebaiknya Anda memiliki tema yang jelas saat menulis cerpen, tentang cerita seperti apa yangingin Anda tulis. Pesan apa yang ingin Anda sampaikan kepada pembaca. Dengan adanya tema,yang menjadi tulang punggung cerita, maka cerpen Anda akan meninggalkan kesan tersendiri pada pembaca. Penetapan tema dari awal juga berguna agar saat menulis, Anda tidak terlalu jauh melenceng dari cerita sudah ditetapkan.

Alur cerita
Fokuslah pada satu alur cerita sesuai dengan tema yang sudah ditetapkan sebelumnya. Karakter tambahan, sejarah, latar belakang, dan detail lainnya sebaiknya memperkuat alur cerita ini.Percabangan alur cerita mutlak harus dihindari.

Karakter
Jangan menggunakan jumlah karakter yang terlalu banyak. Semakin banyak karakter bisamembuat cerita Anda menjadi terlalu panjang dan tidak fokus pada tema. Gunakan karakter secukupnya yang sesuai dengan alur cerita.

Sepenggal kisah hidup
Namanya saja cerita pendek, sehingga cerpen hanya menceritakan tentang sekelumit kisah dalamhidup karakter yang Anda buat. Jika karakter Anda memiliki kisah hidup yang sangat panjang,tulis hanya sebagai background yang menjadi penguat tema cerita tersebut. Tekankan hanya padasatu bagian dari hidupnya untuk ditulis.

Penggunaan kata
Bagaimanapun cerpen memiliki keterbatasan dalam jumlah kata yang bisa dipakai, apalagi ceritasuper pendek seperti flash fiction. Seringkali majalah atau koran tertentu benar-benar membatasi jumlah kata yang bisa dipakai. Jadi, Anda sebaiknya menggunakan pilihan kata yang efisien danmenghindari menggunakan kalimat deskriptif yang berpanjang-panjang.

Impresi
Secara tradisional, cerpen dimulai dengan pengenalan karakter, konflik, dan resolusi. Alternatif lain, adalah Anda dapat membuat impresi pada pembaca justru pada awal cerita, denganlangsung menghadirkan konflik. Karakter Anda sudah berada di dalam kekacauan besar. Hal iniakan membuat pembaca semakin penasaran, ada apa yang terjadi sebenarnya, bagaimanakarakter tersebut akan mengatasi persoalannya. Pengenalan karakter, setting, dll dapat dilakukansecara perlahan-lahan di bagian cerita berikutnya.

Kejutan
Beri kejutan pada pembaca di akhir cerita. Hindari membuat akhir cerita yang mudah ditebak.
Konklusi
Jangan biarkan pembaca meraba-raba dalam gelap pada akhir cerita Anda. Pastikan konklusi diakhir cerita Anda memuaskan, tetapi juga tidak mudah ditebak. Pembaca perlu dibuat berkesan pada akhir cerita, tentang apa yang terjadi pada karakter tersebut. Akhir cerita yangmengesankan akan selalu diingat oleh pembaca, bahkan setelah lama mereka selesai membaca cerita tersebut.

Perencanaan Cerpen
Taruh seseorang di atas pohon: munculkan sebuah keadaan yang harus dihadapi tokoh utama cerita.Lempari dia dengan batu: Dari keadaan sebelumnya, kembangkan suatu masalah yang harusdiselesaikan si tokoh utama tadi. Contoh: Kesalahpahaman, kesalahan identitas, kesempatanyang hilang, dan sebagainya.Buat dia turun: Tunjukkan bagaimana tokoh Anda akhirnya mengatasi masalah itu. Pada beberapa cerita, hal terakhir ini seringkali juga sekaligus digunakan sebagai tempatmemunculkan pesan yang ingin disampaikan penulis. Contoh: Kekuatan cinta, kebaikanmengalahkan kejahatan, kejujuran adalah kebijakan terbaik, persatuan membawa kekuatan, dsb.Ketika Anda selesai menulis, selalu (dan selalu) periksa kembali pekerjaan Anda dan perhatikanejaan, tanda baca dan tata bahasa. Jangan menyia-nyiakan kerja keras Anda denganmenampilkan kesan tidak profesional pada pembaca Anda.

Tema
Setiap tulisan harus memiliki pesan atau arti yang tersirat di dalamnya. Sebuah tema adalah seperti sebuah tali yang menghubungkan awal dan akhir cerita dimana Anda menggantungkanalur, karakter, setting cerita dan lainnya. Ketika Anda menulis, yakinlah bahwa setiap kata berhubungan dengan tema ini.Ketika menulis cerpen, bisa jadi kita akan terlalu menaruh perhatian pada satu bagian saja sepertimenciptakan penokohan, penggambaran hal-hal yang ada, dialog atau apapun juga, untuk itu,kita harus ingat bahwa kata-kata yang berlebihan dapat mengaburkan inti cerita itu sendiri.Cerita yang bagus adalah cerita yang mengikuti sebuah garis batas. Tentukan apa inti cerita Andadan walaupun tema itu sangat menggoda untuk diperlebar, Anda tetap harus berfokus pada intiyang telah Anda buat jika tidak ingin tulisan Anda berakhir seperti pembukaan sebuah novel atausebuah kumpulan ide-ide yang campur aduk tanpa satu kejelasan.

Tempo Waktu
Cerita dalam sebuah cerpen yang efektif biasanya menampilkan sebuah tempo waktu yang pendek. Hal ini bisa berupa satu kejadian dalam kehidupan karakter utama Anda atau berupacerita tentang kejadian yang berlangsung dalam sehari atau bahkan satu jam. Dan dengan waktuyang singkat itu, usahakan agar kejadian yang Anda ceritakan dapat memunculkan tema Anda.

Setting
Karena Anda hanya memiliki jumlah kata-kata yang terbatas untuk menyampaikan pesan Anda,maka Anda harus dapat memilih setting cerita dengan hati-hati. Disini berarti bahwa setting atautempat kejadian juga harus berperan untuk turut mendukung jalannya cerita. Hal itu tidak berarti Anda harus selalu memilih setting yang tipikal dan mudah ditebak. Sebagai contoh, beberapasetting yang paling menakutkan bagi sebuah cerita seram bukanlah kuburan atau rumah tua, tapitempat-tempat biasa yang sering dijumpa pembaca dalam kehidupan sehari-hari mereka. Buatlah agar pembaca juga seolah-olah merasakan suasana cerita lewat setting yang telah dipilih tadi.

Penokohan
Untuk menjaga efektivitas cerita, sebuah cerpen cukup memiliki sekitar tiga tokoh utama saja,karena terlalu banyak tokoh malah bisa mengaburkan jalan cerita Anda. Jangan terlalu terbawauntuk memaparkan sedetail-detailnya latar belakang tiap tokoh tersebut. Tentukan tokoh manayang paling penting dalam mendukung cerita dan fokuskan diri padanya. Jika Anda memang jatuh cinta pada tokoh-tokoh Anda, pakailah mereka sebagai dasar dalam novel Anda kelak.

Dialog
Jangan menganggap enteng kekuatan dialog dalam mendukung penokohan karakter Anda,sebaliknya dialog harus mampu turut bercerita dan mengembangkan cerita Anda. Jangan hanyamenjadikan dialog hanya sebagai pelengkap untuk menghidupkan tokoh Anda. Tiap kata yangditaruh dalam mulut tokoh-tokoh Anda juga harus berfungsi dalam memunculkan tema cerita.Jika ternyata dialog tersebut tidak mampu mendukung tema, ambil langkah tegas denganmenghapusnya.

Alur
Buat paragraf pembuka yang menarik yang cukup membuat pembaca penasaran untuk mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya. Pastikan bahwa alur Anda lengkap, artinya harusada pembukaan, pertengahan cerita dan penutup. Akan tetapi, Anda juga tidak perlu terlalu berlama-lama dalam membangun cerita, sehingga klimaks atau penyelesaian cerita hanyamuncul dalam satu kalimat, dan membuat pembaca merasa terganggu dan bingung dalam artiannegatif, bukannya terpesona. Jangan pula membuat "twist ending" (penutup yang tak terduga)yang dapat terbaca terlalu dini, usahakan supaya pembaca tetap menebak-nebak sampai saat-saat terakhir. Jika Anda membuat cerita yang bergerak cepat, misalnya cerita tentang kriminalitas, jagalah supaya paragraf dan kalimat-kalimat Anda tetap singkat. Ini adalah trik untuk mengatur kecepatan dan memperkental nuansa yang ingin Anda sajikan pada pembaca.
Baca ulang
Pembaca dapat dengan mudah terpengaruh oleh format yang tidak rapi, penggunanaan tanda baca dan tata bahasa yang salah. Jangan biarkan semua itu mengganggu cerita Anda, selalu periksa dan periksa kembali.

SUMBER :
http://jhiazahra.blogspot.com/2012/04/cara-membuat-cerpen-yang-baik.html
http://apriliavirdharianty.blogspot.com/2012/12/membuat-cerpen-yg-baik.html

Senin, 13 Mei 2013

Prosa Baru & Prosa Lama

PROSA LAMA

Prosa lama cenderung bersifat imajinatif, istanasentris, didaktif, anonim, dan bentuk serta isinya statis, sedangkan prosa baru bersifar realistis (melukiskan kenyataan sehari-hari), dinamis atau mengalami perubahan terus-menerus sesuai dengan pembahan masa, dan tidak anonim.
Yang termasuk prosa lama ialah:

A. Dongeng

yaitu bentuk prosa lama yang semata-mata berdasarkan khayal dan disampaikan secara lisan. Selanjutnya dongeng dibedakan lagi atas:

1. Fabel (dongeng tentang binatang) Contoh:
Kancil Yang Cerdik
Bayan Budiman

2. Legenda (dongeng yang isinya dikaitkan dengan keunikan atau keajaiban alam) Contoh:
Asal-usul Kota Banyuwangi
Sangkuriang

3. Sage (dongeng yang mengandung unsur-unsur sejarah) Contoh:
Darmawulan
Terjadinya Kota Majapahit

4. Mite (dongeng lentang dewan-dewa atau makhluk lain yang dianggap mempunyai sijat kedewaan, dan sakral) Contoh:
Cerita Gerhana
Nyi Loro Kidul
Hikayat Sang Boma
Odysee

5. Epos (Wiracarita/dongeng kepahlawanan) Contoh:
Ramayana
Mahabarata

6. Dongeng Jenaka (dongeng yang menceritakan kebodohan atau perilaku seseorang yang penuh kejenakaan atau lelucon) Contoh:
Pak Pandir
Pak Belalang
Si Lebai Malang
Abu Nawas

B. Hikayat

yaitu prosa lama yang isinya mengenai kejadian-kejadian di lingkungan istana, tentang keluarga raja.
Contoh:

Hikayat Hang Tuah
Hikayat Si Miskin
Hikayal Panca Tantra
Hikayat Panji Semirang
Hikayat Dalang Indra Kusuma
Hikayat Amir Hamzah

C. Silsilah atau tambo,

yaitu semacam sejarah, tetapi isinya sudah bercampur dengan khayalan sehingga banyak cerita yang tidak tercerna oleh pikiran sehat.
Contoh:

Sejarah Melayu
Hikayat Raja-raja Pasai
Sejarah Melayu-Bugis

PROSA BARU

Yang tergolong prosa baru adalah roman, novel, cerpen, biografi, drama, kritik, dan esai.

Roman  Bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Dalam roman, pelaku utamanya sering diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa atau meninggal dunia. Berdasarkan kandungan isinya, roman dibedakan atas beberapa macam, antara lain sebagai berikut:

1. Roman bertendens, yang di dalamnya terselip maksud tertentu, atau yang mengandung pandangan hidup yang dapat dipetik oleh pembaca untuk kebaikan. Contoh:

Layar Terkembang oleh : Sutan Takdir Alisyahbana.
Salah Asuhan oleh: Abdul Muis.
Darah Muda oleh: Adinegoro.

2. Roman sosial, memberikan gambaran tentang keadaan masyarakat. Biasanya yang dilukiskan mengenai keburukan-keburukan masyarakat yang bersangkutan. Contoh:

Sengsara Membawa Nikmat oleh: Tulis St. Sati.
Neraka Dunia oleh: Adinegoro.

3. Roman sejarah, yaitu roman yang isinya dijalin berdasarkan fakta historis, peristiwa-peristiwa sejarah, atau kehidupan seorang tokoh dalam sejarah. Contoh:

Hulubalang Raja oleh: Nur St. Iskandar.
Tambera oleh: Utuy Tatang Sontani.
Surapati oleh: Abdul Muis.

4. Roman psikologis, yaitu roman yang lebih menekankan gambaran kejiwaan yang mendasari segala tindak dan perilaku tokoh utamanya. Contoh:

Atheis oleh: Achdiat Kartamiharja.
Katak Hendak Menjadi Lembu oleh: Nur St. Iskandar.
Belenggu oleh: Armijn Pane.

5. Roman detektif, yang isinya berkaitan dengan kriminalitas. Dalam roman ini yang sering menjadi pelaku utamanya seorang agen polisi yang tugasnya membongkar berbagai kasus kejahatan. Contoh:

Mencari Pencuri Anak Perawan oleh: Suman HS.
Percobaan Seria oleh: Suman HS.
Kasih Tak Terlerai oleh: Suman HS.

Novel  Berasal dari Italia yaitu novella 'berita' . Bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik. Konflik atau pergulatan jiwa tersebut mengakibatkan perobahan nasib pelaku. lika roman condong pada idealisme, novel pada realisme. Biasanya novel lebih pendek daripada roman dan lebih panjang dari cerpen.

Contoh:
Ave Maria oleh: Idrus
Keluarga Gerilya oleh: Pramoedya Ananta Toer.
Perburuan oleh: Pramoedya Ananta Toer.
Ziarah oleh: Iwan Simatupang.
Surabaya oleh: Idrus

Cerpen  Cerpen Bentuk prosa baru yang menceritakam sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Di dalam cerpen boleh ada konflik atau pertikaian, akan telapi hat itu tidak menyebabkan perubahannasib pelakunya. Contoh:
Radio Masyarakat oleh : Rosihan anwar
Bola Lampu oleh : Asrul Sani
Teman Duduk oleh : Moh. Kosim
Wajah yang Bembah oleh : Trisno Sumarjo
Robohnya Surau Kami oleh : A.A. Navis

Biografi  Bentuk prosa yang menceritakan riwayat hidup seseorang. Biografi yang menceritakan kehidupan pengarangnya sendiri disebut autobiografi. Contoh:
Hikayat Abdullah oleh: Abdullah bin Abdul kadir Munsi.
Pengalaman Masa Kecil oleh: Nur St Iskandar.

Drama  (Yunani: drama 'Tindakan, perbuatan'); karya sastra yang ditulis untuk dipanggungkan, dan bercorak dramatik. Sebuah drama terbagi atas beberapa bagian yang disebut babak dan babak dibagi atas beberapa adegan.Diawali oleh prolog, yaitu kata pendahuluan yang menarik perhatian penonton ke dalam suasana yang dikehendaki, dan diakhiri oleh epilog, yakni kata-kata yang mengandung iktisarseluruh cerita. Sedang percakapan antara dua pelaku disebut dialog. Contoh:

Nyai Dasimah oleh: Rustandi
Bebasari oleh: Rustam Effendi
Kertajaya oleh: Sanusi Pane
Lukisan Masa oleh: Armijn Pane
Manusia Baru oleh: Sanusi Pane
Sandyangkalaning Majapahit oleh Sanusi Pane
Ken Arok Ken Dedes oleh: Mohamad Yamin
Sedih dan Gembira oleh:Usmar Ismail
Taufan Atas Asia oleh: El Hakim
Bulan Bujur Sangkar oleh: Iwan Simatupang

sumber : http://tunggara.wordpress.com/2012/02/23/kumpulan-materi-bahasa-indonesia/

Puisi Lama & Puisi Baru

PUISI LAMA

Puisi ini merupakan bentuk karya sastra yang terikat oleh jumlah bait, jumlah larik tiap bait, jumlah silaba tiap larik, dan rima. Mantra dan pantun adalah bentuk puisi lama asli Indonesia; sedangkan syair berasal dari Arab, dan gurindam berasal dari Tamil atau India.

Mantra

Merupakan salah satu bentuk puisi asli Indonesia terdiri atas beberapa bait dengan rangkaian kata yang benilai ritmis. Bahasa mantra dianggap mengandung kekuatan magis, oleh karenanya tidak semua orang dizinkan membacanya kecuali ahlinya, yaim pawang.

Pasu jantan, pasu rencana
Tutup pasu, penolak pasu
Kau menantang pada aku
Terjantang mataku
Jantungku sudah kugantung
Hati kau sudah kurantai
Sipulut namanya usar
Berderailah daun selasih
Aku tutup hati yang besar
Aku gantung lidah yang fasik
Jantungku sudah kugantung
Hatiku sudah kurantai
Rantai Allah, rantai Muhammad
Rantai Baginda Rasulallah

Pantun

Bentu puisi asli Indonesia yang biasanya tiap bait terdiri atas empat baris yang dibagi atas dua baris pertama mempakan sampiran, dan dua baris berikutnya merupakan isi. Bersajak a b a b.

Berburu ke padang datar
mendapat rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
bagai bunga kembang tak jadi

Karmina atau Pantun kilat (Pantun 2 larik; 1 sampiran dan 1 isi)
Sudah gaharu cendana pula
Sudah tahu bertanya pula

Talibun (Parma 6 larik: 3 sampiran, 3 isi)
Kalau anak pergi ke lepau
Yu beli belanak beli
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi merantau
lbu cari sanakpun cari
lnduksemang cari dahulu

Seloka atau Pantun Berkait (Ada pertalian antarbait)
Lurus jalan ke Payakumbuh
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tidak akan rusuh
Ibu mati bapak berjalan
Kayu jati bertimbal jalan
turun angin patahlah dahan
Ibu mati bapak berjalan
kemana untung diserahkan

Gurindam

Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Tamil (India). Tiap bait terdiri alas dua baris, berisi nasihat. Pengarang gurindam yang terkenal adalah Raja Ali Haji dengan karyanya yang berjudul Gurindam Dua Belas.

Kurang pikir kurang siasat
Tentu dirimu akan tersesat
Barang siapa tinggalkan sembahyang
Bagai rumah tiada bertiang
Jika suami tak berhati lurus
Istripun kelak memadi kurus

Syair

Merupakan puisi lama yang berasal dari Arab. Tiap bait terdiri atas empat baris. Tiap baris biasanya mempunyai delapan sampai dua belas silaba (suku kata). Isinya cerita den rimanya adalah a a a a.

Bulan purnama cahaya terang
bintang seperti intan di karang
Pungguk merawan seorang-orang
Berahikan bulan di amah seberang
Pungguk becinta pagi dan petang
melihat bulan di pagar bintang
Terselap merindu dendamnya datang
dari saujana pungguk menentang.

PUISI BARU

Bentuk puisi ini berbait dan berirama tetapi tidak terikat oleh jumlah bait, jumlah baris, jumlah silaba dan rima. Puisi baru lebih mementingkan isi daripada irama.
Berdasarkan isinya, puisi baru dibedakan atas balada, elegi, romans, ode, himne, epigram, dan satire.

Balada  bentuk puisi baru yang isinya berupa cerita dan kisah perjalanan hidup seseorang.
Elegi  bentuk puisi baru yang berisi kesedihan, suara sukma yang meratap, batin yang mengeluh, serta tangisan hati.
Romansa  bentuk puisi baru yang isinya merupakan luapan perasaan kasih sayang, cinta terhadap sesama.
Ode  bentuk puisi baru yang isinya berupa sanjungan kepada pahlawan. Bentuk puisi ini juga dikatakan puisi kepahlawanan.
Himne  bentuk puisi baru yang isinya berupa sanjungan terhadap Tuhan.

Contoh himne:
Bahkan batu-batu yang keras dan bisu
Mengagungkan nama-Mu dengan cara sendiri
Menggeliat derita pada lekuk dan liku
bawah sayatan khianat dan dusta.
Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mu
menitikkan darah dari tangan dan kaki
dari mahkota duri dan membulan paku
Yang dikarati oleh dosa manusia.
Tanpa luka-luka yang lebar terbuka
dunia kehilangan sumber kasih
Besarlah mereka yang dalam nestapa
mengenal-Mu tersalib di datam hati.
(Saini S.K)

Epigram  bentuk puisi baru yang isinya mengandung semangat yang ditujukan kepada generasi muda.

Contoh epigram:
Hari ini tak ada tempat berdiri
Sikap lamban berarti mati
Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan
Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.
(Iqbal)

Satire  Bentuk puisi baru yang berisi sindiran.

Contoh satire:
Aku bertanya
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur jidad penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi
di sampingnya,
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,
termangu-mangu dl kaki dewi kesenian.
(Rendra)

Berdasarkan jumlah lariknya, puisi baru dibedakan atas:
• distikon (2 larik),
• terzina (3 larik),
• kuatrin (4 larik),
• selestet atau dobel terzina (6 larik),
• septima (7 larik),
• oktaf (8 larik), dan
• soneta (14 larik).

sumber : http://tunggara.wordpress.com/2012/02/23/kumpulan-materi-bahasa-indonesia/

Proposal Penelitian Pendidikan

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA SUNDA


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tindak komunikasi merupakan aktivitas yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari dari manusia sebagai makhluk social. Setiap saat manusia melakukan komunikasi dengan orang lain melalui berbagai cara. Dalam bergaul dan berinteraksi manusia mengalami proses komunikasi yang tidak selalu dilakukan secara sadar. Oleh karena itu, kemampuan berkomunikasi harus senantiasa dilatih agar manusia dapat merasakan manfaat dari hasil komunikasi itu sendiri.

Bahasa sebagai alat komunikasi merupakan komponen utama untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya. Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik. Hendrakus (1991 : 17) menyatakan bahwa didalam masyarakat umumnya dicari para pemimpin atau orang-orang yang berpengaruh yang memiliki kepribadian didalam hal berbicara. Juga dibidang-bidang lain seperti perindutrian, perekonomian, dan bidang social, kepandaian berbicara atau keterampilan mempergunakan bahasa secara efektif sangat diandalkan.

Keterampilan berbahasa disekolah dilakukan sesuai dengan hakikat bahasa sebagai suatu sistem yang kebermaknaannya dalam berkomunikasi bersifat menyeluruh sehingga kegiatan belajar mengajar akan sesuai fungsi dan konteks serta dapat mengkondisikan siswa agar menggunakan bahasa untuk belajar.

Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar komunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Sunda diarahkan untuk meningkatkan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Sunda dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesusastraan manusia Sunda.

Siswa akan mampu berkomunikasi dengan baik jika mempunyai kemampuan berbahasa yang baik. Ada 4 keterampilan yang diajarkan pada mata pelajaran bahasa Sunda, yaitu: keterampilan mendengarkan atau menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menyimak dan berbicara bersifat produktif, sedangkan keterampilan berbicara dan menulis bersifat reseptif. Dalam pelaksanaannya keterampilan berbicara termasuk sulit diajarkan karena menuntut kesiapan, mental, dan keberanian siswa untuk tampil didepan orang lain.

Seiring dengan semakin seringnya digunakan bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris di sekolah, sekarang ketrampilan berbicara bahasa Sunda mengalami penurunan. Oleh karena itu ketrampilan berbicara bahasa Sunda harus segera ditingkatkan kembali agar bahasa Sunda tetap bisa dan tetap digunakan sebagai bahasa ibu di kalangan para siswa itu sendiri.

Salah satu media yang dapat dipilih untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa sunda adalah dengan cara mengadakan diskusi. Media diskusi pada dasarnya suatu bentuk tukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil maupun dalam kelompok besar, dengan tujuan untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan, dan keputusan bersama mengenai suatu masalah. Dalam arti luas diskusi berarti memberikan jawaban atas pertanyaan atau pembicaraan serius tentang suatu masalah objektif. Dalam proses ini orang mengemukakan titik tolak.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dapat diidentifikasikan adalah:
1. Kesulitan-kesulitan guru untuk mengajarkan ketrampilan berbicara dalam Bahasa Sunda.
2. Kesulitan-kesulitan siswa saaat belajar berbicara bahasa Sunda berlangsung.
3. Upaya guru untuk mengatasi kesuitan belajar berbicara bahasa Sunda.
4. Kesulitan pemanfaatan media sebagai alternatife untuk meningkatkan kosakata siswa.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya permasalahan maka penulis membatasi permasalahan pada :” Peningkatan Kemampuan Berbicara Bahasa Sunda Melalui Metode Diskusi ”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah maka penulis merumuskan masalah :
1. Adakah peningkatan kemampuan berbicara bahasa Sunda melalui metode diskusi ?
2. Seberapa besar peningkatan kemampuan berbicara siswa dalam menggunakan bahasa Sunda?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Sunda melalui metode diskusi.

F. Manfaat Penelitian

Mengingat pentingnya penelitian ini dalam berbagai faktor, maka manfaat penelitian ini ditijau dari dua segi, yaitu :

1. Secara Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan ilmu pengetahuan khususnya tentang penggunaan metode diskusi sebagai usaha untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa.
b. Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan teori pembelajaran bahasa Sunda guna meningkatkan berbicara siswa.

2. Secara Praktis
Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dan metode bagi guru guna mengembangkan pembelajaran berbicara bahasa sunda melalui metode diskusi, kemudian dapat menjadi alternative cara belajar berbicara yang efektif dan tepat bagi siswa, serta dapat menjadi sumbangan ide untuk memperbaiki sistem pembelajaran berbicara yang lebih baik bagi sekolah.

BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Berbicara

Berbicara adalah kemampuan mengungkapan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, dan menyampaikan pikiran, gagsan serta perasaan (Tarigan, 1981:15). Kemapuan berbicara merupakan kemampuan mengungkapkan gagasan, isi hati dalam suatu forum yanh dalam hal ini berlandaskan pada metode diskusi. Memiliki kemampuan berbicara akan sangat membantu kemampuan berbicara secara individual.

Dengan berbicara seseorang berusaha unuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya kepada orang lain secara lisan.Tanpa usaha untuk mengungkapkan dirinya, orang lain tidak akan mengetahui apa yang dipikirkan dan dirasakannya. Tanpa bicara orang akan tidak dapat saling berinteraksi dengan sesamannya dan akan terkucilkan dari lingkungannya.

Untuk berkomunikasi dengan sesamanya manusia lebih sering menggunakan bahasa lisan dari pada bahasa tulis. Bahasa lisan dapat mewakili sifat dan perasaan yang sedang dirasakannya. Oleh karena itu bicara menjadi salah satu hal terpenting dalam kehidupan manusia.

B. Pengertian Diskusi

Diskusi berasal dari bahasa latin yaitu discuties atau discution yang artinya bertukar pikiran. Diskusi pada dasarnya suatu bentuk tukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil maupun dalam kelompok besar, dengan tujuan untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan, dan keputusan bersama mengenai suatu masalah (Tarigan, 1997:7,13). Sejalan dengan hal itu Hendrikus (1991:96) mengemukakan bahwa diskusi berasal dari bahasa latin discutere yang berarti membeberkan masalah. Dalam arti luas diskusi berarti memberikan jawaban atas pertanyaan atau pembicaraan serius tentang suatu masalah objektif.
Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa diskusi mempunyai tujuan untuk memecahkan masalah yang melibatkan orang banyak yang pada akhir diskusi pendengar diharapkan mempunyai pandangan dan hasil pemikiran bersama tentang sebuah masalah yang menjadi pokok diskusi tersebut.

C. Pembelajaran Bahasa Sunda Melalui Metode Diskusi.

Seiring dengan semakin seringnya digunakan bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris di sekolah, sekarang ketrampilan berbicara bahasa sunda siswa sekarang mengalami penurunan. Oleh karena itu ketrampilan berbicara bahasa sunda siswa harus segera ditingkatkan kembali agar bahasa sunda tetap bisa dan tetap digunakan sebagai bahasa ibu di kalangan para siswa itu sendiri. Dalam pembelajaran bahasa sunda metode diskusi dapat dijadikan pilihan, khususnya untuk pembelajaran ketrampilan berbicara.

Dalam pembelajaran bahasa sunda dengan metode diskusi dapat dimulai dengan memilih topik yang dapat memuat banyak pembicaraan yang mencakup banyak kosa kata bahasa sunda. Guru mempersiapkan tema diskusi yang sedang banyak dibicarakan oleh siswa. Kemudian Siswa dibagi kedalam kelompok kemudian dipersiapkan untuk berdiskusi menggunakan bahasa sunda. Metode ini dimaksudkan agar siswa dapat menambah pengetahuan kosa kata bahasa sunda yang dimilikinya, sehingga akan meningkat pula kemamuan berbicara bahasa sundanya.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian untuk, dan oleh kelas sasaran dengan memanfaatkan interaksi, kolaborasi antara peneliti dengan kelas sasaran dalam hal ini siswa. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan demi perbaikan dan atau peningkatan praktek pembelajaran secara berkesinambungan, yang pada dasarnya melekat pada terlaksananya misi professional pendidikan yang dinamakan guru. Oleh karena itu pendekatan tindakan kelas merupakan salah satu cara strategis memperbaiki meningkatkan layanan pendidikan yang harus diselenggarakan dalam konteks dan atau dalam peningkatan kualitas program sekolah secara keseluruhan dalam masyarakat yang dapat berubah. Desain penelitian tindakan kelas terdiri dari (1) komponen perencanaan, (2) tindakan dan pengamatan dan (3) refleksi (Depdikbud, 1992:1)

B. Sumber Data Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa dengan jumlah 40 siswa.

C. Teknik Pengumulan Data

Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik evaluasi. Menurut Arikunto (1995:23), secara garis besar penelitian pendidikan dapat digolongkan mencadi dua macam, yaitu test dan non test. Non test meliputi skala bertingkat, kuesioner, daftar cocok, wawancara dan riwayat hidup. Dari berbagai teknik penelitian tersebut penelitian ini akan menggunakan alat evaluasi sebagai berikut:

1.Pengamatan
Pengamatan adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis. Hal tersebut untuk mengawasi peningkatan kemampuan berbicara bahasa sunda selama kegiatan belajar mengajar di kelas. Dalam melakukan pengamatan dibantu oleh kolaborator, dalam hal ini guru bahasa sunda.

2.Test
Menurut suharsini (1996:138), test merupakan serentetan perntayaan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Test tersebut berupa test praktek sesorah menggunakan bahasa jawa dilakukan dengan cara setiap siswa maju ke depan kelas untuk membaca sesorah. Test tersebut berupa pre tes dan post test. Pre test dilakukan sebelum penelitian dilakukan. Pre test digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa.

D. Instrumen Penelitian

Menurut Suharsini (1996:150), instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Ada aspek pokok yang dijadikan criteria penilaian, yaitu pemilihan kata, intonasi, pelafalan, dan kelancaran.

Sumber : http://pendekarjawa.wordpress.com/proposal-penelitian-pendidikan/

Jumat, 10 Mei 2013

Langkah - Langkah Membuat Proposal



1.Pendahuluan
a.Berisi tentang hal¬hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi
dilaksanakan kegiatan tersebut.
b.Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari(nyata)
c.Point¬point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen
S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.

2.Dasar Pemikiran
a.Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri
Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lain-lain
b.Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara
umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian

3.Tujuan
a.Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)
b.Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa
Contoh :
Memperoleh kader-kader KMHDI
Memberi pengetahuan manajerial dan leadership bagi calon anggota
KMHDI

4.Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut

5.Jenis Kegiatan
a.Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan
dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu,
b.Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar,
Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.

6.Target
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran¬ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.

Contoh :
Target acara ini adalah untuk mencetak minimal 25 orang pelatih KMHDI yang masing¬masing diantaranya, memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar yang Buku Pedoman Kaderisasi Jilid I KMHDI, dan setiap pelatih tersebut memiliki nilai rata¬rata diatas 7 (dengan range 10) dalam setiap materi pelatihan.

7.Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan
tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta)

8.Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan
dilaksanakan kegiatan tersebut.

9.Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri

10.Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting- penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.

11.Jadwal Kegiatan
a.Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah
disusun sebelumnya
b.Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.

12.Penutup
a.Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi
semua pihak.
b.Ditutup dengan lembar pengesahan proposal
c.Terakhir, diikuti dengan lampiran

Perhatian khusus terhadap masalah penganggaran pada proposal :

1.Penganggaran
Anggaran adalah rencana pemasukan & pengeluaran keuangan
yang dibuat untuk kegiatan tertentu

2.Proses penyusunan anggaran
a.Sesuai dengan rencana kegiatan
b.Sesuai dengan sumber pendapatan
c.Meliputi tertib aturan yang berkaitan dengan keluar dan masuknya
keuangan kegiatan.

3.Mengontrol anggaran
a.Pengeluaran sesuai dengan rencana
b.Sekecil apapun pengeluaran dan pemasukan dicatat
c.Dapat dipertanggungjawabkan sesuai aturan

4.Pencarian dana
a.Sponsorship
Proposal : usul, rencana, penawaran dengan pihak lain

b.Sumber Dana
1.Donatur
2.Iuaran anggota / kas organisasi
3.Kontribusi peserta yang ikut kegiatan
4.Wira usaha

Pembuatan proposal merupakan proses akhir dari analisa manajemen organsasi. Proposal
merupakan suatu bentuk dokumentasi ringkas dari analisa manajemen organisasi yang telah dilaksanakan sebelumnya, dan disajikan dalam bentuk yang terstruktur, singkat dan jelas seperti yang telah disampaikan diatas. Sehingga item-item yang terdapat pada
proposal dibuat berdasarkan/mengacu pada hasil dari analisa manajemen organisasi.

Sumber : http://litstarss.blogspot.com/2010/05/langkah-langkah-membuat-proposal.html

EJAAN BAHASA INDONESIA


Ejaan dalam bahasa tulis. Di dalamnya berisi kaidah yang mengatur; a) bagaimana menggambarkan lambang-lambang bunyi ujaran, dan b) bagaimana hubungan antar lambang-lambang itu baik pemisahan atau penggabungan dalam suatu bahasa. Secara teknis ejaan dimaksud sebagai cara penulisan huruf, penulisan kata, penulisan kalimat, dan penulisan tanda-tanda baca atau pungtuasi.

Ejaan yang pernah dirumuskan untuk kepentingan tulis menulis di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Ejaan van Ophuysen (1901)
2. Ejaan Soewandi (1947)
3. Ejaan Pembaharuan (1957)
4. Ejaan Melayu-Indonesia /Melindo (1959)
5. Ejaan Lembaga Bahasa dan Kesusastraan / LBK (1966)
6. Ejaan yang Disempurnakan (17 Agustus 1972)

Sumber : http://pinxculusi.blogspot.com/2009/07/materi-bahasa-indonesia-untuk-perguruan.html?zx=69cdbf673bada516

RAGAM BAHASA INDONESIA


a) Ragam Daerah atau Ragam Dialeg
Ragam patokan daerah, lazim dikenal dengan dialeg/logat. Ragam ini digunakan sekelompak masyarakat dari suatu wilayah atau daerah tertetu. Misalnya dialeg Medan, Bali, Jawa,Sunda, dan Aceh.

b) Ragam sosioleg
Ragam Sosioleg adalah ragam bahasa yang mencerminkan pribadi sosial pengguna bahasa. Seorang yang berpendidikan tinggi tentu berbeda ragam dalam pemakaian bahasa dengan orang yang berpendidikan rendah. Begitu juga jika kita membandingkan bahasa yang digunakan oleh para pekerja pelabuhan dan calo di terminal. Bahasa yang digunakan oleh cerdik pandai umumnya lebih bagus dan piawai. Mereka yang pernah mengecap pendidikan dapat membedakan pengucapan kata-kata seperti: folio, film, apotek, dan fitnah. Mereka dapat menganalisis kebenaran sesuai dengan kontek kalimat atau kebakuan kata. Folio sebagai jenis kertas atau Polio yang merupakan jenis penyakit sesuai dengan kontek kalimat yang diinginkan. Demikian juga kata film adalah jenis kata yang baku bukan filem. Begitu juga kata apotek, termasuk kata baku, karena toko obat disebut sebagai apotekker bukan apotikker. Sedangkan mereka yang tidak pernah belajar bahasa akan semena-mena mengucapkan kata-kata: pilem/plm, pitnah dan lain-lain.
c) Ragam Fungsioleg
Ragam berdasarkan sikap penutur mencakup daya ucap secara khas. Ragam ini digunakan antara lain dalam kegiatan: kesehatan, susastra, olahraga, jurnalistik, lingkungan, dan karya ilmiah. Setiap bidang tersebut menampakkan ciri tersendiri dalam pengungkapannya.

d) Ragam Lisan dan Tulis
Ragam lisan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. memanfaatkan alat ucap dengan bantuan intonasi, mimik, gerak-gerik anggota tubuh.
2. komunikasi berlangsung secara tatap muka.

Ragam bahasa tulis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. menggunakan ejaan dalam penyampaian informasi.
2. komunikasi berlangsung secara non tatap muka.
Ragam bahasa lisan , dalam kegiatan sehari-hari terwujud melalui:
a) ragam percakapan
b) ragam pidato
c) ragam kuliah

Sedangkan ragam bahasa tulis dapat dilihat pada penggunaan:
a) ragam teknis
b) ragam undang-undang
c) ragam catatan
d) ragam surat-menyurat


e) Ragam Baku dan Tidak Baku
Ragam bahasa baku (standar) memiliki sifat; kemantapan dinamis, kecendikiaan, dan keseragaman. Ragam baku adalah ragam (konfensional) yang telah disepakati bersama dan terkumpul dalam Tata Bahasa Baku.


Sumber : http://pinxculusi.blogspot.com/2009/07/materi-bahasa-indonesia-untuk-perguruan.html?zx=69cdbf673bada516

Kamis, 09 Mei 2013

Kernel Linux (Jurnal)

Kernel Linux
Desintha Ratna Wardani1, Ria Malindasari2, Yesi Yunita3, Yunianingsih Laila4

Kernel Linux
Kernel Linux adalah kernel yang digunakan dalam sistem operasi GNU/Linux. Kernel ini merupakan turunan dari keluarga sistem operasi UNIX, dirilis dengan menggunakan lisensi GNU General Public License (GPL), dan dikembangkan oleh pemrogram di seluruh dunia. Linux merupakan contoh utama dari perangkat lunak bebas dan sumber terbuka.

Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).

Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.

Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, ,C Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun.
Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab.

Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :
RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.

Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.

SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.

Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.
WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows.

Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.

Kelebihan Linux

Di sini akan dijelaskan beberapa kelebihan dari sistem operasi Linux/UNIX dibandingkan dengan dengan sistem operasi yang lain. Dan berikut ini adalah beberapa fakta dari hal-hal yang menguntungkan dengan menggunakan program dan file-file Linux/UNIX :

Pada dasarnya semua data tersimpan di dalam harddisk walau ada beberapa kondisi dimana data tersimpan di disket. Linux/UNIX memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan device. hardware lainnya dapat diakses seperti kita mengakses file yang tersimpan dalam harddisk atau disket.

Ketika program dijalankan, program tersebut dijalankan dari harddisk ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.

Linux/UNIX menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file.
Linux/UNIX mendukung struktur file yang bersifat hirarki.

Linux/UNIX adalah salah satu sistem operasi yang termasuk ke dalam kelas sistem operasi yang dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan dimana suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada saat yang bersamaan.

Selain multitasking, Linux/UNIX juga dapat mendukung multiuser. Yaitu sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem. Bahkan untuk Linux juga mendukung untuk multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan dan memungkinkan lebih dari satu user masuk ke dakam sistem.
Kekurangan Linux

Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’, takut untuk beralih dari Windows.

Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di Linux-Drivers.org atau LinuxHardware.org.

Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.

Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar.

Aplikasi-aplikasi di Linux belum seampuh aplikasi di Windows.
Struktur direktori dan hak-akses yang membingungkan bagi yang sudah terbiasa dengan Windows dan belum mengenal UNIX/Linux sama sekali.

Pengenalan Linux

Kata "Linux" untuk saat ini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna internet dan komunitas mahasiswa yang memiliki hobby untuk mencoba software-software baru. Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu system operasi yang bersifat multi user dan multi tasking, yang dapat berjalan di berbagai platform termasuk prosesor Intel 386 maupun yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standar POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell.

Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, Linus Torvalds, yang sebetulnya mengacu pada suatu kumpulan software lengkap yang bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap. Lingkungan sistem operasi ini mencakup ratusan program, termasuk kompiler, interpreter, editor dan utilitas. Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, ethernet, SLIP dan PPP dan interoperabilitas. Produk perangkat lunak yang handal (reliable), termasuk versi pengembangan terakhir. Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia yang telah bekerja dan menjadikan Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang memiliki beragam kebutuhan dan juga pengguna dapat turut serta bertindak sebagai tim pengembang sendiri.


Perbedaan Mendasar Linux

Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah harga. Linux ini lebih murah dan dapat diperbanyak serta didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada seseorang. Tetapi ada hal lain yang lebih utama selain pertimbangan harga yaitu mengenai source code. Source code Linux tersedia bagi semua orang sehingga setiap orang dapat terlibat langsung dalam pengembangannya. Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras membuat driver untuk device tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal atau menandatangani Non Disclosure Agreement (NDA). Dan itu juga telah menyediakan kemungkinan bagi setiap orang untuk melihat ke dalam suatu sistem operasi yang nyata dan berkualitas komersial. Karena Linux itu tersedia secara bebas di internet, berbagai vendor telah membuat suatu paket distrbusi yang dapat dianggap sebagai versi kemasan Linux. Paket ini termasuk lingkungan Linux lengkap, penagkat lunak untuk instalasi dan mungkin termasuk perangkat lunak khusus dan dukungan khusus


Perbedaan Linux Terhadap Sistem Operasi Lainnya

Linux disusun berdasarkan standar sistem operasi POSIX yang sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel dengan Linux pada level system call, ini berarti sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan dijalankan pada sistem lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum dapat dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding UNIX lain pada hardware yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan yaitu tidak bersifat free.

MS-DOS memiliki kemiripan dengan Linux yaitu file sistem yang bersifat hirarkis. Tetapi MS-DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor x86 dan tidak mendukung multi user dan multi tasking, serta tidak bersifat free. Juga MSDOS tidak memiliki dukungan yang baik agar dapat berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak network, program pengembang dan program utilitas yang ada dalam Linux.

MSWindows menawarkan kemampuan grafis yang ada pada Linux termasuk kemampuan networking tetapi tetap memiliki kekurangan yang ada pada MS-DOS. Windows NT yang juga tersedia untuk Digital Alpha selain prosesor x86. Namun Windows NT ini masih juga memiliki beberapa kekurangan yang telah ada pada MS-DOS.Waktu untuk menemukan suatu bug dalam suatu system operasi ini tak sebanding dengan harga yang harus dibayar.

Sistem operasi Apple untuk Macintosh hanya dapat berjalan di sistem Mac. Juga memiliki kekurangan dari sisi ketersediaan perangkat bantu pengembang (development tool) dan juga kurang dapat secara mudah untuk berintoperasi dengan sistem operasi lainnya. Apple juga telah memungkinkan Linux dapat dijalankan pada PowerMac.

Macam-macam Kernel

Ø Monolithic Kernel/Kernel Monolitik

Pendekatan monolithic kernel didefinisikan sebagai sebuah antarmuka virtual yang berada pada tingkat tinggi di atas perangkat keras, dengan sekumpulan primitif atau system call untuk mengimplementasikan layanan-layanan sistem operasi, seperti halnya manajemen proses, konkurensi (concurrency), dan manajemen memori pada modul-modul kernel yang berjalan di dalam mode supervisor.

Meskipun jika setiap modul memiliki layanan operasi-operasi tersebut terpisah dari modul utama, integrasi kode yang terjadi di dalam monolithic kernel sangatlah kuat, dan karena semua modul berjalan di dalam address space yang sama, sebuah bug dalam salah satu modul dapat merusak keseluruhan sistem. Akan tetapi, ketika implementasi dilakukan dengan benar, integrasi komponen internal yang sangat kuat tersebut justru akan mengizinkan fitur-fitur yang dimiliki oleh sistem yang berada di bawahnya dieksploitasi secara efektif, sehingga membuat sistem operasi dengan monolithic kernel sangatlah efisien—meskipun sangat sulit dalam pembuatannya. Pada sistem operasi modern yang menggunakan monolithic kernel, seperti halnya Linux, FreeBSD, Solaris, dan Microsoft Windows, dapat memuat modul-modul yang dapat dieksekusi pada saat kernel tersebut dijalankan sehingga mengizinkan ekstensi terhadap kemampuan kernel sesuai kebutuhan, dan tentu saja dapat membantu menjaga agar kode yang berjalan di dalam ruangan kernel (kernel-space) seminim mungkin.

Dengan Kernel monolitik lebih baik dari segi security, sebuah kernel builtin (monolitik) akan relatif aman. Namun dari segi kemudahan, jika kita menambah atau mengganti suatu hardware, maka otomatis harus mengkompilasi ulang kernel .Namun demikian, skema kernel bagaimana yang lebih sesuai, itu bisa diklarifikasi sesuai kebutuhan dan implementasi sistem yang digunakan. Jika kernel monolitik ingin di jadikan modular, itu bisa dilakukan oleh dari kernel monolitik, dengan cara setelah konfigurasi ditetapkan dalam kernel monolitik dan di kompilasi maka dapat di ambil, bagian-bagian mana saja yang akan dipisahkan untuk dijadikan modul-modul.

Kernel monolitik merupakan suatu arsitektur kernel yang melingkupi keseluruhan dari sistem operasi untuk berjalan pada ruang kernel dalam modus supervisor. Berbeda dengan arsitektur kernel lainnya (mikrokernel, kernel hibrida), kernel monolitik menyediakan layananan virtual atas perangkat keras secara penuh pada level tingkat tinggi, disertai dengan serangkaian layanan pada level tingkat bawah yang bersifat primitif sebagai layanan basis sistem operasi seperti manajemen proses, konkurensi, dan manajemen ingatan dalam satu atau beberapa modul.

Di bawah ini ada beberapa sistem operasi yang menggunakan Monolithic kernel:

· Kernel sistem operasi UNIX tradisional, seperti halnya kernel dari sistem operasi UNIX keluarga BSD (NetBSD, BSD/I, FreeBSD, dan lainnya).
· Kernel sistem operasi GNU/Linux, Linux.
· Kernel sistem operasi Windows (versi 1.x hingga 4.x; kecuali Windows NT).

Ø Microkernel

Pendekatan Microkernel berisi sebuah abstraksi yang sederhana terhadap hardware, dengan sekumpulan primitif atau system call yang dapat digunakan untuk membuat sebuah sistem operasi agar dapat berjalan, dengan layanan-layanan seperti manajemen thread, komunikasi antar address space, dan komunikasi antar proses. Layanan-layanan lainnya, yang biasanya disediakan oleh kernel, seperti halnya dukungan jaringan, pada pendekatanmicrokernel justru diimplementasikan di dalam ruangan pengguna (user-space), dan disebut dengan server.

Server adalah sebuah program, seperti halnya program lainnya. Server dapat mengizinkan sistem operasi agar dapat dimodifikasi hanya dengan menjalankan program atau menghentikannya. Sebagai contoh, untuk sebuah mesin yang kecil tanpa dukungan jaringan, server jaringan (istilah server di sini tidak dimaksudkan sebagai komputer pusat pengatur jaringan) tidak perlu dijalankan. Pada sistem operasi tradisional yang menggunakan monolithic kernel, hal ini dapat mengakibatkan pengguna harus melakukan rekompilasi terhadap kernel, yang tentu saja sulit untuk dilakukan oleh pengguna biasa yang awam.

Dalam teorinya, sistem operasi yang menggunakanmicrokernel disebut jauh lebih stabil dibandingkan dengan monolithic kernel, karena sebuah server yang gagal bekerja, tidak akan menyebabkan kernelmenjadi tidak dapat berjalan, dan server tersebut akan dihentikan oleh kernel utama. Akan tetapi, dalam prakteknya, bagian dari system state dapat hilang oleh server yang gagal bekerja tersebut, dan biasanya untuk melakukan proses eksekusi aplikasi pun menjadi sulit, atau bahkan untuk menjalankan server-server lainnya. Sistem operasi yang menggunakan microkernelumumnya secara dramatis memiliki kinerja di bawah kinerja sistem operasi yang menggunakan monolithic kernel. Hal ini disebabkan oleh adanya overheadyang terjadi akibat proses input/output dalam kernelyang ditujukan untuk mengganti konteks (context switch) untuk memindahkan data antara aplikasi dan server.

Beberapa sistem operasi yang menggunakan microkernel:

· IBM AIX, sebuah versi UNIX dari IBM
· Amoeba, sebuah kernel yang dikembangkan untuk tujuan edukasi
· Kernel Mach, yang digunakan di dalam sistem operasi GNU/Hurd, NexTSTEP, OPENSTEP, dan Mac OS/X
· Minix, kernel yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum untuk tujuan edukasi
· Symbian OS, sebuah sistem operasi yang populer digunakan pada hand phone, handheld device, embedded device, dan PDA Phone.

Ø Rancangan Mikrokernel

Pada pembahasan di atas sempat disinggung istilah "kernel". Apakah kernel itu? Kernel adalah komponen sentral dari sistem operasi. Ia mengatur hal-hal seperti interrupt handler(untuk menyediakan layanan interupsi), process scheduler(membagi-bagi proses dalam prosesor), memory management, I/O, dan sebagainya. Atau dengan kata lain, ia adalah jembatan antara hardware dengan software. Cara tradisional untuk membangun sistem operasi adalah dengan membuat kernel monolitis, yaitu semua fungsi disediakan oleh kernel, dan ini menjadikan kernel suatu program yang besar dan kompleks. Cara yang lebih modern, adalah dengan menggunakan kernel mikro. Pada awalnya, konsep mikro kernel dikembangkan pada sistem operasi Mach. Ide dasar dari pengembangan kernel mikro adalah bahwa hanya fitur-fitur yang perlu saja yang diimplementasikan dalam kernel (mengenai fitur-fitur apa saja yang perlu diimplementasikan, ini bisa berbeda tergantung desain sistem operasi).

Walaupun garis pembatas mengenai apa saja yang berada di dalam dan luar kernel mikro bisa berbeda antara desain yang satu dengan yang lain, namun ada karakteristik yang umum, yaitu servis-servis yang umumnya menjadi bagian sistem operasi menjadi subsistem eksternal yang bisa berinteraksi satu sama lain dan dengan kernel tentunya. Ini mencakup device driver, file system, virtual memory manager, windowing system, dan security devices. Pendekatan kernel mikro menggantikan pendekatan berlapis yang vertikal tradisional. Komponen-komponen sistem operasi yang berada di luar kernel mikro diimplementasikan sebagai server process dan berkomunikasi dengan message passing via kernel mikro. Misalnya jika user ingin membuat berkas baru, dia mengirim pesan ke file system server, atau jika ingin membuat proses baru, dia mengirimkan pesan ke process server.

Ø Kelebihan MikroKernel:

· Interface yang seragam. Proses tidak lagi dibedakan, baik antara kernel-level maupun user-level, karena semuanya berkomunikasi via message passing.
· Extensibility. Bisa menambahkan fitur-fitur baru tanpa perlu melakukan kompilasi ulang.
· Flexibility . Fitur-fitur yang sudah ada bisa dikurangi, atau dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan sehingga menjadi lebih efisien. Misalnya tidak semua pengguna membutuhkan security yang sangat ketat, atau kemampuan untuk melakukan distributed computing.
· Portability . Pada kernel mikro, semua atau sebagian besar kode yang prosesor-spesifik berada di dalamnya. Jadi, proses porting ke prosesor lain bisa dilakukan dengan relatif sedikit usaha. Pada kelompok desktop misalnya, tampaknya dominasi Intel makin kuat. Tapi, sampai seberapa lama itu bisa bertahan? Karena itulah, portability adalah salah satu isu yang sangat penting
· Reliability . Semakin besar suatu software, maka tentulah semakin sulit untuk menjamin reliability-nya. Desain dengan pendekatan berlapis sangatlah membantu, dan dengan pendekatan kernel mikro bisa lebih lagi. Kernel mikro dapat dites secara ekstensif .Karena dia menggunakan API yang sedikit, maka bisa meningkatkan kualitas code di luar kernel.
· Support for object-oriendted OS. Model kernel mikro sangat sesuai untuk mengembangkan sistem operasi yang berbasis object-oriented. Contoh sistem operasi yang menggunakan kernel mikro adalah TRU64 UNIX, MacOSX, dan QNX.

Ø Hybrid Kernel/Kernel hibrida

Hybrid kernel aslinya adalah microkernel yang memiliki kode yang tidak menunjukkan bahwa kernel tersebut adalah microkernel di dalam ruangan kernel-nya. Kode-kode tersebut ditaruh di dalam ruangankernel agar dapat dieksekusi lebih cepat dibandingkan jika ditaruh di dalam ruangan user. Hal ini dilakukan oleh para arsitek sistem operasi sebagai solusi awal terhadap masalah yang terjadi di dalam microkernel: kinerja.


Beberapa orang banyak yang bingung dalam membedakan antara Hybrid kernel dan monolithic kernel yang dapat memuat modul kernel setelah proses booting, dan cenderung menyamakannya. Antara hybrid kernel dan monolithic kernel jelas berbeda.

Hybrid kernel berarti bahwa konsep yang digunakannya diturunkan dari konsep desainmonolithic kernel dan microkernel. Hybrid kerneljuga memiliki secara spesifik memiliki teknologi pertukaran pesan (message passing) yang digunakan dalam microkernel, dan juga dapat memindahkan beberapa kode yang seharusnya bukan kode kernel ke dalam ruangan kode kernel karena alasan kinerja.



Di bawah ini adalah beberapa sistem operasi yang menggunakan Hybrid kernels:

· BeOS, sebuah sistem operasi yang memiliki kinerja tinggi untuk aplikasi multimedia.
· Novell NetWare, sebuah sistem operasi yang pernah populer sebagai sistem operasi jaringan berbasis IBM PC dan kompatibelnya.
· Microsoft Windows NT (dan semua keturunannya).

Ø Exokernel

Sebenarnya, Exokernel bukanlah pendekatan kernel sistem operasi yang umum seperti halnya microkernel atau monolithic kernel yang populer, melainkan sebuah struktur sistem operasi yang disusun secara vertikal. Ide di balik exokernel adalah untuk memaksa abstraksi yang dilakukan oleh developer sesedikit mungkin, sehingga membuat mereka dapat memiliki banyak keputusan tentang abstraksi hardware. Exokernel biasanya berbentuk sangat kecil, karena fungsionalitas yang dimilikinya hanya terbatas pada proteksi dan penggandaan sumber daya.
Kernel-kernel klasik yang populer seperti halnya monolithic dan microkernel melakukan abstraksi terhadap hardware dengan menyembunyikan semua sumber daya yang berada di bawah hardware abstraction layer atau di balik driver untuk hardware. Sebagai contoh, jika sistem operasi klasik yang berbasis kedua kernel telah mengalokasikan sebuah lokasi memori untuk sebuah hardware tertentu, maka hardware lainnya tidak akan dapat menggunakan lokasi memori tersebut kembali. Exokernel mengizinkan akses terhadap hardware secara langsung pada tingkat yang rendah: aplikasi dan abstraksi dapat melakukan request sebuah alamat memori spesifik baik itu berupa lokasi alamat physical memory dan blok di dalam hard disk. Tugas kernel hanya memastikan bahwa sumber daya yang diminta itu sedang berada dalam keadaan kosong—belum digunakan oleh yang lainnya—dan tentu saja mengizinkan aplikasi untuk mengakses sumber daya tersebut. Akses hardware pada tingkat rendah ini mengizinkan para programmer untuk mengimplementasikan sebuah abstraksi yang dikhususkan untuk sebuah aplikasi tertentu, dan tentu saja mengeluarkan sesuatu yang tidak perlu dari kernel agar membuat kernel lebih kecil, dan tentu saja meningkatkan performa. Exokernel biasanya menggunakan library yang disebut dengan libOS untuk melakukan abstraksi. libOS memungkinkan para pembuat aplikasi untuk menulis abstraksi yang berada pada level yang lebih tinggi, seperti halnya abstraksi yang dilakukan pada sistem operasi tradisional, dengan menggunakan cara-cara yang lebih fleksibel, karena aplikasi mungkin memiliki abstraksinya masing-masing. Secara teori, sebuah sistem operasi berbasis Exokernel dapat membuat sistem operasi yang berbeda seperti halnya Linux, UNIX, dan Windows dapat berjalan di atas sistem operasi tersebut.


Daftar Pustaka

http://rizki-fauzi90.blogspot.com/2010/09/pengertian-kernel-linux-dan-sejarah.html
http://kernellinux-okki.blogspot.com/
http://nuxer.net/jenis-kernel-linux.html
http://blog.bpkpenabur.or.id/fiftonugroho/2010/12/13/sedikit-info-tentang-kernel-linux/
http://id.wikipedia.org/wiki/Linux_(kernel)

Tajuk Rencana


A. Pengertian Tajuk Rencana
1. Secara harafiah tajuk rencana/editorial diartikan sebagai karangan utama di dalam suratkabar dan majalah (Moeliono, 1990: 886)
2. Sebuah karangan dalam majalah atau suratkabar yang mengomentari masalah aktual atau yang menyajikan kebijaksanaan suatu pemberitaan (Webster’s World University Dictionary)
3. Karangan atau komentar pada majalah, suratkabar, radio atau televisi yang isinya menyatakan opini redaksi, penerbit atau manajemennya (Landau, 1975: 225)


B. Kode Etik Tajuk
1. Penulis tajuk harus selalu menyajikan fakta dengan jujur dan lengkap
2. Mengambil konklusi secara obyektif dari fakta tertentu dengan didasarkan pada bobot buktinya serta konsep yang telah dipertimbangkan masak-masak
3. Tidak akan pernah dimotivasi oleh kepentingan pribadi
4. Harus meninjau kembali konklusinya dan memeriksanya hingga ditemukan dasar-dasar yang menimbulkan kesalah-pahaman sebelumnya
5. Memiliki keberanian untuk menyatakan keyakinannya secara benar dan tidak akan menulis apapun yang melawan/bertentangan dengan kata hatinya
6. Hendaknya mendorong para koleganya agar memupuk kesetiannya pada integritas profesional yang bermutu tinggi
7. Perbedaan pendapat dikemukakan secara pantas dalam bentuk karangan bagi publiknya

C. Struktur Penulisan Tajuk
1. Title (Judul)
2. News peg (berita yang menjadi obyek ulasan)
3. Explanation (penjelasan atau uraian sikap koran bersangkutan yang memberi makna berita)

D. Fungsi Tajuk Rencana
1. Mendorong daya pikir pembaca dan mengajaknya berbincang-bincang tentang sesuatu sebelum pendapat umum mengenai sesuatu itu terbentuk (Arpan, 1970: 190). Jadi tajuk ditujukan untuk membimbing dan memengaruhi masyarakat agar mengambil sikap tertentu terhadap suatu atau beberapa masalah
2. To inform, to illuminate, dan to educate (Babb, 1970: 20)
3. Menjelaskan berita, mengisi latar belakang, meramalkan masa depan, dan memberikan pertimbangan moral (Pinkerton)

E. Tahapan Menulis Tajuk
1. Reporting: tahap ini adalah tahap mencari permasalahan dan mengumpulkan bahan. Penulis melakukan dua kegiatan: by reading dan by talking
2. Reflection: tahap memilah-milah dan mengklasifikasi bahan-bahan dari berbagai sumber
3. Writing: menyusun dan menyajikan data, fakta atau bahan yang ada ke dalam sebuah tulisan tajuk yang menarik,kuat, dan penting

Sumber :
http://ponda-samarkand.blogspot.com/2013/04/tajuk-rencana-pengertian-kode-etik-dan.html
http://desintharatnawardani.blogspot.com/