Sabtu, 26 Januari 2013

Graphic User Interface (GUI)

Pengertian GUI
Antar muka komputer yang berbasiskan grafis. Adalah citra grafis yang ditampilkan di layar komputer yang memungkinkan untuk mengakses aplikasi software dengan memakai menu dropdown, dialog box, radio button, check box, panel, tabs, toolbar, icon shortcuts dan tool lain. Atau bisa juga dikatakan jenis antarmuka pengguna yang memungkinkan orang untuk berinteraksi dengan program dengan lebih banyak dengan gambar daripada perintah teks. Sebuah GUI grafis menawarkan ikon, dan visual indikator, sebagai lawan dari antarmuka berbasis teks. Contoh perangkat yang menggunakan GUI: perangkat genggam seperti MP3 Players, Portable Media Player dan perangkat Permainan. GUI ini dimulai pertama kali dengan X Windows hasil penelitian di MIT, kemudian Macintosh, Sun View, lalu disusul oleh Microsoft Windows, dan sistem operasi lainnya.

JAVA
Java merupakan suatu teknologi perangkat lunak yang di dalamnya mencakup bahasa pemrograman. Selain itu Java juga merupakan suatu platform yang memiliki virtual machine dan library yang diperlukan untuk menulis dan menjalankan suatu program. Java sendiri pada awalnya dikembangkan pada lingkungan komputer oleh Sun Microsystem Inc. dengan tujuan untuk menghasilkan suatu bahasa komputer sederhana tanpa harus terikat pada arsitektur tertentu. Maka tak heran jika dalam perkembangannya Java dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi seperti Linux, Windows maupun Unix.
Karena keunikan dan kehandalannya, Java pun semakin banyak dikenal. Pada tahun 1995 Sun meluncurkan sebuah browser berbasis Java dengan julukan Hot Java, kemudian diikuti Netscape yang memutuskan untuk membuat browser dengan dilengkapi bahasa Java di dalamnya. Setelahnya ikut bergabung pula berbagai pengembang ternama diantaranya IBM dan Microsoft. Kemudian pada tahun berikutnya, Sun Microsystem Inc. merilis Java Software Development Kit (JDK) pertamanya, JDK 1.1. Dan terus berkembang dari pemrograman applet yang berjalan di browser menjadi pemrograman kelas dunia yang banyak digunakan untuk pengembangan aneka ragam aplikasi. Tidak hanya pada komputer, Java juga dapat berjalan pada bermacam-macam perangkat, mulai telepon genggam sampai aplikasi berskala enterprise pada komputer server.

JAVA GUI
Dapat disimpulkan bahwa Java GUI adalah pemrograman dengan bahasa Java yang dibuat menggunakan aplikasi yang berbasiskan GUI. Tujuannya adalah menambahkan komponen-komponen yang tidak bisa dibuat dalam basis text. Komponen-konponen tersebut bisa berupa tombol, gambar, dll. Tujuannya adalah untuk memudahkan user menggunakan program yang dibuat tersebut.


  • Komponen GUI pada AWT

AWT ( Abstract Window Toolkit)

AWT ini adalah GUI Toolkit pertama pada bahasa pemrograman Java, sayangnya AWT ini sangat kekurangan komponen yang biasa digunakan untuk membangun sebuah palkasi desktop secara lengkap. Terlepas dari kurangnya komponen GUI yang terdapat pada AWT, aplikasi yang dibangun menggunakan AWT akan tampak seperti aplikasi native, yaitu jika aplikasi yang din=bangun menggunakan AWT ini dijalankan pada system operasi windows, maka aplikasi ini akan terlihat seperti aplikasi windows pada umumnya dan begitu juga jika dijalankan pada system operasi Mac atau GNU/Linux.
Dalam mengembangkan aplikasi GUI, komponen GUI seperti tombol atau textfield diletakkan
di dalam kontainer. Berikut ini adalah daftar dari beberapa class penting pada kontainer yang
telah disediakan oleh AWT.

• Komponen : Abstract Class untuk object yang dapat ditampilkan pada console dan berinteraksi dengang     user. Bagian utama dari semua class AWT.
• Kontainer : Abstract Subclass dari Component Class. Sebuah komponen yang dapat menampung komponen yang lainnya.
• Panel : Turunan dari Container Class. Sebuah frame atau window tanpa titlebar, menubar tidak termasuk border. Superclass dari applet class.
• Window : Turunan dari Container class. Top level window, dimana berarti tidak bisa dimasukkan dalam object yang lainnya.Tidak memiliki border dan menubar.
• Frame : Turunan dari window class. Window dengan judul, menubar, border dan pengatur ukuran di pojok. Memiliki empat constructor , dua diantaranya memiliki penulisan seperti :Frame(), Frame(String title)

Untuk mengatur ukuran window, menggunakan method setSize.
• void setSize(int width, int height)
mengubah ukuran komponen ini dengan width dan height sebagai parameter.
• void setSize(Dimension d)
mengubah ukuran dengan d.width dan d.height berdasar pada spesifikasi Dimension d.
Default dari window adalah not visible atau tak tampak hingga Anda mengatur visibility menjadi true. Inilah syntax untuk methodsetVisible.
• void setVisible(boolean b)
Dalam mendesain aplikasi GUI, Object Frame selalu digunakan. Dibawah ini adalah contoh bagaimana membuat sebuah aplikasi.

import java.awt.*;
public class SampleFrame extends Frame {
public static void main(String args[]) {
SampleFrame sf = new SampleFrame();
sf.setSize(100, 100); //Coba hilangkan baris ini
sf.setVisible(true); //Coba hilangkan baris ini
}
}


perhatikan bahwa tombol tutup pada frame tidak akan bekerja karena tidak ada mekanisme
event handling yang ditambahkan di dalam aplikasi.
Grafik
Beberapa method grafik ditemukan dalam class Graphic. Dibawah ini adalah daftar dari beberapa method.
Hubungan dari class ini adalah class Color, dimana memiliki tiga constructor.
Dibawah ini adalah contoh program yang menggunakan beberapa method di dalam class
Graphic.

import java.awt.*;
public class GraphicPanel extends Panel {
GraphicPanel() {
setBackground(Color.black); //Konstanta dalam class Color
}
public void paint(Graphics g) {
g.setColor(new Color(0,255,0)); //hijau
g.setFont(new Font("Helvetica",Font.PLAIN,16));
g.drawString("Hello GUI World!", 30, 100);
g.setColor(new Color(1.0f,0,0)); //red
g.fillRect(30, 100, 150, 10);
}
public static void main(String args[]) {
Frame f = new Frame("Testing Graphics Panel");
GraphicPanel gp = new GraphicPanel();
f.add(gp);
f.setSize(600, 300);
f.setVisible(true);
}
}


Agar panel dapat terlihat atau visible, dia harus diletakkan didalam window yang dapat terlihat seperti sebuah frame.

•Komponen AWT
Berikut ini adalah daftar dari kontrol AWT. Kontrol adalah komponen seperti tombol atau textfield yang mengijinkan user untuk berinteraksi dengan aplikasi GUI. Berikut ini semua subclass dari class Components.
Berikut adalah aplikasi membuat sebuah frame dengan kontrol yang telah dimasukkan di dalamnya.
import java.awt.*;
class FrameWControls extends Frame {
public static void main(String args[]) {
FrameWControls fwc = new FrameWControls();
fwc.setLayout(new FlowLayout()); //akan dibahas lebih detail
pada pembahasan berikutnya
fwc.setSize(600, 600);
fwc.add(new Button("Test Me!"));
fwc.add(new Label("Labe"));
fwc.add(new TextField());
CheckboxGroup cbg = new CheckboxGroup();
fwc.add(new Checkbox("chk1", cbg, true));
fwc.add(new Checkbox("chk2", cbg, false));
fwc.add(new Checkbox("chk3", cbg, false));
List list = new List(3, false);
list.add("MTV");
list.add("V");
fwc.add(list);
Choice chooser = new Choice();
chooser.add("Avril");
chooser.add("Monica");
chooser.add("Britney");
fwc.add(chooser);
fwc.add(new Scrollbar());
fwc.setVisible(true);
}
}



  • Layout Manager

Java mempunyai fasilitas layout manager (manajemen tampilan) dalam mengelola form / kontainer.
Kontainer adalah objek yang memiliki jendela seperti form, panel, scoll pane dan lain-lain.
Setiap kontainer memiliki sebuah layout manager. Java menyediakan layout manager yang spesifik , dan dapat memilih sesuai kebutuhan antara lain :
• BorderLayout
Fitur ini menyusun komponen-komponen dari sebuah kontainer dalam wilayah yang dinamai North (Utama), South (Selatan), East(Timur), West (Barat), After (setelah), Last(terakhir), Center (tengah), First (pertama), Before (sebelum)
• FlowLayout
Menyusun komponen-kokmponen objek dalam bentuk baris dari kiri ke kanan kemudian dari atas ke bawah menggunakan ukuran asli setiap komponen
• GridLayout
Menempatkan komponen-komponen ke dalam grid / kotak-kotak sel dalam baris dan kolom
GridLayout memperbesar setiap komponen sebesar ruangan / sel yang disediakan.
• CardLayout
Menempatkan komponen-komponen (biasanya panel) yang 1 diatas dan yang lainnya bertumpukan,satu dengan yang lainnya.
Kita hanya bisa melihat 1 dalam satu waktu, dan untuk melihat yang lain menggunakan kontrol untuk memilih objek mana yang ada diatas.
• GridBagLayout
Menempatkan komponen-komponen secara horizontal dan vertical secara dinamis dan tidak harus mempunyai ukuran yang sama.
• BoxLayout
Memungkinkan susunan banyak komponen yang bisa disusun secara vertikal / horizontal. Walaupun disusun secara vertikal dengan banyak komponen, susunan tidak akan berubah walau ada perubahan frame.


  • Komponen Swing

Komponen-komponen Swing :
• JLabel
• JComboBox
• JList
• JPanel

Jlabel
• JLabel merupakan komponen yang digunakan untuk menampilkan teks yang pendek.
• JLabel juga digunakan untuk menampilkan icon (gambar berukuran kecil) atau menampilkan icon dan teks
• JLabel merupakan sub kelas dari JFrame
Daftar Konstruktor Jlabel
• JLabel()
menciptakan objek JLabel tanpa teks dan gambar
• Jlabel(icon gambar)
menciptakan objek Jlabel dengan icon tanpa teks
• JLabel(String teks)
menciptakan objek JLabel dengan teks
• JLabel(String teks, Icon gambar,int pengaturan)
menciptakan objek Jlabel yang melibatkan teks dan gambar serta diatur secara horizontal
Metode Jlabel
• getText()
untuk memperoleh teks pada label
• setText()
untuk mengubah teks pada label
• SetIcon(icon gambar)
untuk mengubah gambar pada icon


Sumber :
http://bagus-narutofans.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-macam-gui-java.html
http://debagdebug.wordpress.com/2009/10/08/java-guigraphical-user-interface/
http://sunrise-jun.blogspot.com/2012/03/komponen-gui-pada-awt.html
http://kreator-autosmart.blogspot.com/2011/04/layout-manager-pada-java.html
http://sienjosiam.blogspot.com/2010/11/komponen-komponen-swing-di-java.html/

Senin, 21 Januari 2013

Langkah langkah menyusun karangan

Sebelum kita menuju pada penulisan karya ilmiah ada baiknya jika kita mulai terlebih dahulu dari yang paling sederhana, menyusun karangan. menyusun karangan bukan berarti sekedar menyusun dengan bebas, adakalanya kita perlu langkah-langkah yang berurutan agar terbiasa sehingga mudah dalam mengembangkan tulisan.

Ada 2 macam karangan yaitu karangan yang bersifat fiksi dan karangan yang bersifat nonfiksi. fiksi lebih kearah khayalan sedangkan nonfiksi lebih kearah kejadian nyata (benar-benar terjadi). Penulisan karya tulis merupakan salah satu contoh karangan nonfiksi karena kejadiannya yang benar-benar dialami, atau dikerjakan. sedangkan karangan fiksi contoh realnya adalah cerita pendek yang terkadang berupa cerita yang takmungkin terjadi.

pada dasarnya untuk menyusun karangan dibutuhkan langkah-langkah awal untuk membentuk kebiasaan teratur dan sistematis yang memudahkan kita dalam mengembangkan karangan. kali ini kita coba tinjau terlebih dahulu langkah-langkah menyusun karangan satu per satu.

1. Menentukan tema dan judul

sebelum anda mau melangkah yang pertamakali dipikirkan adalah mau kemana kita berjalan? lalu bila menulis, apa yang akan kita tulis? Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan yang mendasari suatu karangan. sedangkan yang dimaksud dengan judul adalah kepala karangan. kalau tema cakupannya lebih besar dan menyangkut pada persoalan yang diangkat sedangkan judul lebih pada penjelasan awal (penunjuk singkat) isi karangan yang akan ditulis.
tema sangat terpengaruh terhadap wawasan penulis. semakin banyak penulis membiasakan membaca buku, semakin banyak aktifitas menulis akan memperlancar penulis memperoleh tema.
namun, bagi pemula perlu memperhatikan beberapa hal penting agar tema yang diangkat mudah dikembangkan. diantaranya :
a. jangan mengambil tema yang bahasannya terlalu luas
b. Pilih tema yang kita sukai dan kita yakini dapat kita kembangkan.
c. Pilih tema yang sumber atau bahan-bahannya dapat dengan mudah kita peroleh.
kadang memang dalam menentukan tema tidak selamanya selalu sesuai dengan syarat2 diatas. ya contohnya pas lomba mengarang, tema sudah disediakan sebelumnya dan kita hanya bisa memakainya. ya sudahlah takperlu disesali..
ketika tema sudah didapatkan, perlu diuraikan atau membahas tema menjadi suatu bentuk karangan yang terarah dan sistematis. salah satu caranya dengan menentukan judul karangan. judul yang baik adalah judul yang dapat menyiratkan isi keseluruhan karangan kita.

2. Mengumpulkan bahan

udah punya tujuan, dan mau melangkah, lalu apa bekal anda? sebelum melanjutkan menulis, perlu ada bahan yang menjadi bekal dalam menunjukkan eksistensi tulisan. bagaimana ide, dan inovasi dapat diperhatikan kalau tidak ada hal yang menjadi bahan ide tersebut muncul. buat apa ide muluk2 kalau tidak diperlukan. perlu ada dasar bekal dalam melanjutkan penulisan.
untuk membiasakan, kumpulkanlah kliping-kliping masalah tertentu (biasanya yang menarik penulis) dalam berbagai bidang dengan rapi. hal ini perlu dibiasakan calon penulis agar ketika dibutuhkan dalam tulisan, penulis dapat membuka kembali kliping yang tersimpan sesuai bidangnya. banyak cara memngumpulkannya, masing2 penulis mempunyai cara masing2 sesuai juga dengan tujuan tulisannya.

3. menyeleksi bahan

Udah ada bekal, dan mulai berjalan, tapi bekal mana yang akan dibawa? agar tidak terlalu bias dan abstrak, perlu dipilih bahan2 yang sesuai dengan tema pembahasan. polanya melalui klarifikasi tingkat urgensi bahan yang telah dikumpulkan dengan teliti dan sistematis. berikut ini petunjuk2 berikut ini:
1. catat hal penting semampunya
2. jadikan membaca sebagai kebutuhan
3. Banyak diskusi, dan mengikuti kegiatan2 ilmiah. (bertanya pada orang yang lebih berpengalaman dan wawasan lebih luas sangat membantu dalam mempermudah penulisan)

4. Membuat kerangka

bekal ada, terpilih lagi, terus melangkah yang mana dulu? perlu kita susun selangkah demi selangkah agar tujuan awal kita dalam menulis tidak hilang atau melebar ditengah jalan. kerangka karangan menguraikan tiap topik atau masalah menjadi beberapa bahasan yang lebih fokus dan terukur.
kerangka karangan belum tentu sama dengan daftar isi, atau uraian per bab. kerangka ini merupakan catatan kecil yang sewaktu2 dapat berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap yang sempurna.
berikut fungsi kerangka karangan :
a. memudahkan pengelolaan susunan karangan agar teratur dan sistematis
b. memudahkan penulis dalam menguraikan setiap permasalahan
c. membantu menyeleksi materi yang penting maupun yang tidak penting

tahapan dalam menyusun kerangka karangan :
a. mencatat gagasan. Alat yang mudah digunakan adalah pohon pikiran (diagram yang menjelaskan gagasan2 yang timbul)
b. mengatur urutan gagasan.
c. memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dan subbab
d. membuat kerangka yang terperinci dan lengkap

kerangka karangan yang baik adalah kerangka yang urut dan logis. soalnya bila terdapat ide yang bersilangan, akan mempersulit proses pengembangan karangan.

5. mengembangkan kerangka karangan

proses pengembangan karangan tergantung sepenuhnya pada penguasaan kita terhadap materi yang hendak kita tulis. jika benar2 memahami materi dengan baik, permasalahan dapat diangkat dengan kreatif, mengalir dan nyata. terbukti pula kekuatan bahan materi yang kita kumpulkan dalam menyediakan wawasan untuk mengembangkan karangan.
pengembangan karangan juga jangan sampai menumpuk dengan pokok permasalahan yang lain. untuk itu pengembangannya harus sistematis, dan terarah. alur pengembangan juga harus disusun secara teliti dan cermat. semakin sistematis, logis dan relevan pada tema yang ditentukan, semakin berbobot pula tulisan yang dihasilkan.

Demikian sekilas catatan mengenai langkah2 menyusun karangan.
semoga bermanfaat.

Sumber : http://ariadee.wordpress.com/2007/05/15/langkah-langkah-menyusun-karangan/
             dikutip dari buku pedoman menulis bagi siswa smp dan sma
             drs h anwar hasrun penerbit andi

Cara Membaca Cepat


Dengan semakin banyaknya mata pelajaran dan juga tingkat kesulitannya yang makin tinggi, sebaiknya
Anda meningkatkan kecepatan membaca anak sedikit demi sedikit. Kecepatan rata-rata orang membaca
adalah 200 kata/menit. Dengan teknik membaca cepat , kecepatan rata-rata membaca dapat ditingkatkan
100 - 200 % dari kecepatan normal. Yang harus dilakukan dalam teknik ini adalah :

1. Latih koordinasi mata
Latih anak untuk mengoordinasikan matanya saat membaca. Tahukah anda bahwa mata kita hanya menangkap informasi ketika berhenti bergerak. Dengan begitu pada waktu kita membaca, apabila Anda merasa mata Anda tak pernah berhenti bergerak sama sekali saat membaca , itu adalah perasaan yang keliru. Karena sebenarnya saat membaca mata kita mengalami beberapa jeda. Yaitu bergerak - stop- membaca-bergerak-stop-membaca dan seterusnya. Tidak percaya ? Duduklah berhadapan dengan orang yang membaca dan perhatikan gerakan mata mereka. Gerakan mata mereka pasti memiliki pola yang sama dengan teori di atas. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa kunci membaca cepat adalah meminimumkan jumlah gearakan mata berhenti dan pada saat yang sama memaksimalkan jumlah kata yang terbaca dalam setiap satu putaran gerakan mata.
Mulailah dengan hal sederhana. Minta anak menghitung jumlah tanda baca dalam sebuah bacaan dan menggolongkannya (misal 14 koma, 12 titik, 3 tanda tanya, satu tanda seru).

2. Jangan membaca per kata

Secara umum orang membaca dengan tiga cara yang berbeda.
Pertama : ketika membaca satu halaman buku , mata si pembaca mencari dan membaca satu per satu kata
dalam satu halaman tersebut. Kita sering beranggapan bahwa cara ini sangat efektif. Namun yang pasti
cara ini sangat melelahkan jika kita disuruh membaca tiga buku sekaligus dalam waktu semalam.
Kedua : pembaca yang mengelompokkan kata dalam satu grup.
Ketiga : pembaca menyadari bahwa sebenarnya dalam satu halaman itu hanya akan terdapat beberapa bagian
kunci saja yang berguna baginya, sehingga ketika membaca, matanya melakukan gerakan cepat atau
diistilahkan pemindaian atau scan halaman buku baik secara horisontal atau vertikal pada saat yang
bersamaan.

Cara baca yang paling bijaksana adalah mengombinasikan tiga pola itu. Pertama gunakan pola baca ketiga
untuk menemukan informasi yang dicari. Lalu gunakan cara baca kedua dan pertama untuk lebih memahami bagian yang penting dari bacaan. Dengan cara ini maka energi anak saat membaca hanya dihabiskan untuk bagian yang paling berguna saja dari bacaan.

Namun untuk mengubah kebiasaan cara baca pertama ke cara baca kedua dan ketiga mengharuskan anak
untuk mengubah strategi membaca visualnya. Artinya Anda harus menghentikan kebiasaan Anak yang mengucapkan bacaan kembali dalam hati dan mencoba untuk mempercayai gerakan mata.
Apakah hal ini sulit dilakukan ? Sebenarnya tidak. Perubahan cara membaca baru bisa sukses kalau anak juga mengubah proses mentalnya pada waktu membaca ;

Dari melihat, lalu mengucapkan, jadi mengerti....... menjadi .....hanya melihat, menjadi mengerti.

Tapi bila Anda sendiri masih beranggapan bahwa cara ini bukan 100% membaca, maka berarti pikiran Anda masih beranggapan bahwa definisi membaca adalah mencari satu persatu kata dan mengucapkannya kembali dalam hati. Jadi cobalah teknik ini dan buktikan sendiri keefektifannya.

Cara paling cepat untuk menghentikan kebiasaan anak yang suka mengucapkan bacaan dalam hati adalah
meningkatkan kecepatan membacanya sedemikian rupa sehingga ia tidak dapat diucapkan kembali di dalam hati.
Hal ini berarti anak merubah strategi membacanya dari kata perkata menjadi menjadi satu grup kata dalam tiap gerakan mata. Cobalah agar anak anda mau melakukannya. Ia pun akan segera sadar bahwa ia tetap membaca namun dengan cara yang berbeda.
Namun membaca cepat saja tentu belum cukup, anak juga harus paham dengan materi yang dibacanya.
Karena itu setelah membaca, uji daya ingatnya dengan memberi pertanyaan sesuai bacaan.

Ada beberapa teknik dalam membaca cepat :

1. Scanning : yaitu melihat pada rangkaian teks tertentu untuk menemukan informasi yang spesifik. Hal ini bisa
dilakukan dengan menyimak daftar isi, kata pengantar atau bagian-bagian lainnya. Bisa juga dengan melihat
kata-kata kunci atau poin-poin penting.
2. Skimming : yaitu melihat sekilas pada bagian awal dan akhir sebuah tulisan dan kesimpulan pada akhir tulisan.
Hal ini didasari teori menulis yang mengajarkan untuk memuat gagasan utama pada bagian awal dan
kesimpulan pada akhir tulisan .
Teknik-teknik ini sangat berguna bagi anak bila diharuskan mencari bahan laporan atau menyusun makalah

Sumber: http://id.shvoong.com/how-to/family/2249158-teknik-membaca-cepat/#ixzz2IaYNYZgG

Rabu, 09 Januari 2013

Bahasa Indonesia di Mata Dunia


Bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa resmi ASEAN. Setahun sebelumnya, delegasi DPR RI juga telah mengutarakan usul serupa. Indonesia pun secara resmi telah mengusulkan amandemen statuta ASEAN Inter Parliamentary Assembly AIPA agar bahasa Indonesia masuk dalam bahasa kerja AIPA, tentu saja selain Bahasa Inggris.
Pejabat Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan ada 45 negara di dunia yang mengajarkan bahasa Indonesia di sekolah-sekolah luar negeri, misalnya Australia, Amerika Serikat, Kanada dan Vietnam. Di Australia, bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat di mana tercatat sekitar 500 sekolah yang mengajarkan bahasa Indonesia. Di Vietnam, sejak akhir 2007, Pemerintah Daerah Ho Chi Minh City telah mengumumkan secara resmi bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua. Jadilah Vietnam sebagai anggota ASEAN pertama yang menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kedua di negaranya. Bahasa Indonesia di Vietnam disejajarkan dengan bahasa Inggris, Prancis, dan Jepang, sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan.

Bahasa Indonesia dipelajari lebih dari 45 Negara di dunia. Walaupun yang paling efektif merubah citra adalah merubah realitas, namun peran budaya dan bahasa Indonesia dalam diplomasi sangat krusial. Tingginya minat orang asing belajar bahasa dan budaya Indonesia harus disambut positif. Kalau perlu Indonesia menambah Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara, guna membangun saling pengertian dan perbaiki citra .

Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri Andri Hadi mengemukakan hal itu ketika tampil pada pleno Kongres IX Bahasa Indonesia, yang membahas Bahasa Indonesia sebagai Media Diplomasi dalam Membangun Citra Indonesia di Dunia Internasional, Rabu (29/10) di Jakarta. “Saat ini ada 45 negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya,” katanya. Mengambil contoh Australia, Andri Hadi menjelaskan, di Australia bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan, anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada yang bisa berbahasa Indonesia.

Sumber : http://r4ns3l.blogspot.com/2012/10/bahasa-indonesia-di-mata-dunia.html

Arti Sosialita

sosialita di Indonesia sepertinya sudah banyak ditemukan,negara Indonesia yang notabene hanyalah negara berkembang di wilayah Asia Tenggara. Jadi seorang sosialita adalah seseorang yang memiliki karakter kuat untuk menggerakkan masyarakat, membagi sesuatu yang lebih kepada orang lain untuk menghasilkan sesuatu yang lebih. Sosialita adalah kalangan yang memang berasal dari keluarga kaya atau seseorang yang berpengaruh dan punya kemampuan. Mereka mampu menarik masyarakat menjadi sesuatu hal yang positif. Jadi, ada sosok pribadi yang menonjol dalam diri sosialita,  bukan berkelompok seperti kebanyakan sosialita di Indonesia.

Sosok sosialita seharusnya memiliki sesuatu yang dibanggakan dan mempunyai penghargaan atas dirinya, nilai kemanusiaan dan kejujuran,  dan bukan sesuatu yang semu. Sosialita harus memiliki kepercayaan diri, menggali dan mempelajari kelebihan diri dan tidak menggunakan topeng di balik sesuatu yang palsu dan semu. Sosialita, terutama perempuan, harus menjadi inspirasi, memiliki kekuatan dan karakter yang membanggakan, serta berkontribusi terhadap masyarakatnya. Perempuan kalangan atas seharusnya tidak dilihat dan menonjol karena menjadi istri tokoh ternama.  Sosialita juga merupakan suatu jejaring sosial yang sangat ekslusif yang tak bisa dimasuki oleh sembarang orang, meskipun dia seorang pejabat negara, selebritas, pengusaha apalagi rakyat biasa. Penampilan mereka di depan publik pun biasanya sangat fashionable. Di Amerika Serikat, sosialita kali pertama muncul sebagai akibat konsentrasi kekayaan kaum borjuis dalam rentang 1877-1893. Di Indonesia sosok sosialita dalam arti sebenarnya bisa didapati dari diri Dewi Soekarno.

Pengertian sosialita di Indonesia sudah salah kaprah. Mengapa bisa dibilang begitu?. Ini karena mereka berkontribusi terhadap masyarakat secara berkelompok. Kalaupun mereka mengadakan penggalangan dana, misalnya, mereka beramal ramai-ramai, tidak ada sosok yang menonjol. Gaya hidup yang dijalani sebatas untuk mendapatkan pengakuan atas kekayaannya, untuk membangun citra diri semu. Perempuan berpenghasilan tinggi dengan gaya hidup sekelas sosialita boleh jadi jumlahnya tidak banyak di Indonesia mereka yang terjebak dalam kesenangan, tak mampu menunda kesenangan, dan menikmati penderitaan sementara adalah kalangan yang fokus pada lifestyle dan mengabaikan wealthstyle. Gaya hidup tak sesuai kemampuan kemudian mendorong mereka cenderung mengambil jalan pintas dengan menghalalkan segala cara. Kasus Malinda Dee menjadi contoh nyata keberadaan sosialita semacam ini di Indonesia. Mereka ingin merasakan kenyamanan yang semu.  Kalangan ini tak mampu hidup dalam ketidaknyamanan dan menjadi manusia yang tak bertumbuh.

Kebanyakan sosialita di Indonesia menghabiskan dana jutaan untuk perawatan tubuh dan kecantikan. Biaya perawatan tubuh lebih tinggi dibandingkan anggaran belanja tas yang bernilai ratusan juta per buahnya. Saat menghadiri pesta atau peluncuran program bank yang bekerja sama dengan merek tertentu  mereka lebih banyak menghabiskan uang untuk manicure pedicure dan perawatan lainnya. Mereka bahkan ada yang sudah tidak tahu caranya mencuci rambut sendiri.  Gaya hidup yang juga tinggi adalah, saat menghadiri pesta mereka, harus mengenakan busana bermerek beserta aksesori dengan merek sama dari  ujung rambut ke ujung kaki. Jadi yang mengherankan yang menonjol dari karakter sosialita di Indonesia adalah gaya hidupnya, mereka saling menandingi  dalam hal kepemilikan sejumlah barang bermerek hingga barang mewah, termasuk kendaraan.

Sumber : www.beautydaylily.com/

file:///C:/Users/User/AppData/Roaming/Microsoft/Internet%20Explorer/Quick%20Launch/User%20Pinned/StartMenu/Microsoft%20Office%20Word%202007.lnk

Cara Membuat Puisi Yang Baik


1.      Memilih bentuk tulisan
Penulis memilih bentuk tulisan yang akan ditulis, akan menulis puisi atau cerita, jika ingin menulis puisi maka memilih uslub/diksi lebih selektif, karena ada keterkaitan antara kata, makna, bunyi (musikalitas) dan lainnya. Sedangkan kalau cerita lebih sederhana dan tidak memerlukan keserasian dalam kata.

2.       Memilih kata yang tepat
Dalam pemilihan kata, penulis dituntut untuk memiliki kemampuan kreatifitas, intuisi dan imajinasi serta pengalaman dan pengetahuan. Misalkan ingin mengatakan “aku mencintaimu” dirubah dengan “aku ingin mencium bunga yang ada di telapak kakimu”. Dari yang sederhana berubah menjadi bahasa yang penuh imajinatif dan tidak biasa. Ini diperlukan keselektifan dalam memlih kata disesuaikan dengan keinginan penulis. Atau kata cinta disandingkan dengan ombak, padamu orang keduan disandingkan dengan pantai, pasir, karang, dan lainnya.

3.      Perenungan
Setelah mendapatkan beberapa kata yang akan disandingkan dengan kata yang asli, atau pengganti kata atau kalimat yang lebih cocok dengan imajinasi, rima, dan makna yang dimaksud,. Maka direnungkan kembali, apakah ia memiliki sugesti yang kuat yang mampu memberikan pengaruh pada pembaca, dan menjadi bahasa yang tidak biasa, dan memiliki imajinasi yang tinggi. Dalam memilih kata-kata yang akan ditulis hendaknya disesuaikan dengan Nada dan perasaan.

4.      Merasakan
Pada setiap kata, frasa, bahkan larik diusahana penyair benar-benar hadir dan merasakan setiap ungkapan yang akan ditorehkan, tidak hanya sekedar lipstick dan pemanis saja. Ia mampu dirasakan sendiri, dan bahkan mampu membangkitkan rasa pembaca, kata-kata yang dipilih bernas, telak, sekaligus enak didengar dan membekas dalam benak pembaca. Merasakan berbeda dengan merenungan, merasakan berarti bagaimana setiap kata mampu menembus hati dan membangkitkan emosi pembaca, dan sangat dekat dengan pembaca, baik dari pemilihan tema, gaya bahasa, bunyi, dan lainnya. Hal itu bisa dirasakan apabila penulis sendiri merasakan, baik lewat pengalaman, pergolakan pemikiran, atau hasil internalisasi idiom orang lain dan sesuai dengan tema penulis.  Dan merasakan ini terkait sekali dengan imajinasim Imaji dapat mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, medengar, dan merasakan seperti apa yang dialami penyair.

5.      Menyusun
Setelah memilih kata atau kalimat dengan sebaik mungkin yang sudah terkait dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata. Maka kemudian penulis mencoba untuk menyusun setiap kata menjadi kalimat, dan kalimat menjadi lirik, dan dari lirik satu dengan lirik yang lain ada kepaduan dengan tema, walau mengandung imajinasi yang berbeda, tapi tidak jauh dari tema dan amanah dalam puisi tersebut. Perhatikan kembali puisi-puisi di atas, bagaimana seorang penyair memilih kata yang tepat. 

Sumber                     : http://sastrahalimi.blogspot.com/2012/09/blog-post.html
                                  http://halimizuhdy.blogspot.com/2012/09/cara-membuat-diksi-puisi-yang-baik.html

Cara Membuat Cerpen


Dalam menulis cerpen, ada baiknya kita mengetahui beberapa cara yang dapat membantu kita mempermudah dalam menulis. diantaranya :

* TENTUKAN TEMA

Sebuah cerpen harus memiliki sebuah tema. Dari tema tersebut bisa kembangkan menjadi pokok pikiran, judul, alur cerita dan lain - lain

* PILIH JUDUL YANG MENARIK

Judul memiliki peran penting dalam menarik minat seseorang untuk membaca cerpen kita. Oleh karena itu, pilih lah judul yang menarik dan tentu saja berhubungan dengan isi dari cerpen kita

* TENTUKAN POKOK PIKIRAN

Buat beberapa pokok pikiran dalam setiap paragraf. Dari pokok pikiran yang telah ditentukan tersebut, kita bisa mengembangkan isi dari cerpen sehingga tidak melenceng dari tema cerpen yang kita tulis

* TENTUKAN ALUR CERITA

Penentuan alur cerita berhubungan dengan tema dan pokok pikiran. Sebuah cerpen yang baik adalah cerpen yang memiliki alur cerita yang runtut dengan menempatkan inti cerita di bagian awal, tengah, ataupun akhir

* PENENTUAN TOKOH DAN WATAK

Tokoh dan watak dari setiap tokoh harus sesuai dengan isi dari cerita. tentukan tokoh utama, tokoh pembantu dan beberapa tokoh figuran lainnya untuk meramaikan isi cerita di cerpen kita

* PENGGUNAAN TATA BAHASA

Dalam menulis sebuah cerpen, kita harus menggunakan tata bahasa yang baik dan benar sehingga isi dari cerpen kita mudah dicerna dan dipahami oleh para pembaca.

* SARING PENDAPAT DARI ORANG LAIN

Setelah cerpen kita selesai, maka sebaiknya kita minta pendapat orang lain yang kita anggap lebih tahu dan berpengalaman serta tidak sungkan untuk memberikan masukan kepada kita tentang: isi cerita, gaya bahasa, dll. Bila perlu, mintalah pendapat pada 2 - 3 orang yang kita anggap memahami tentang cerpen

Sumber : http://carapedia.com/menulis_cerpen_info3555.html

Sahabat Terbaik

           Ketika itu malam begitu indah, banyak bintang bertebaran di langit yang terlihat dari jendela kamar Lala. Ia memandanginya sampai ia merasa mengantuk. Ia pun menutup jendela kamarnya dan membaringkan tubuhnya di tempat tidur dan mulai memejamkan matanya.
            Keesokan harinya, di pagi yang cerah, dengan perasaan semangat Lala melangkahkan kakinya untuk pergi ke kampus, karena hari ini hari pertama ia kuliah di semester yang baru. Bertemu dengan teman baru dan suasana yang baru pula.
            Sesampainya di kampus Lala bertemu dengan temannya sewaktu SMA yaitu Sasa.
“hai Sa..” sapa Lala kepada Sasa.
“hai La. apa kabar kamu?” Tanya Sasa.
“aku baik kok. Kamu kelas apa sekarang?” Tanya Lala
“aku di kelas 06 sekarang, kamu?” Sasa balik bertanya.
“aku juga di kelas 06. Waaaahhhh kita sekelas. Untung deh ada yang aku kenal, kalau engga.. aduuuhhhh ngga tau deh gimana.” Tegas Lala.
Kemudian mereka menuju kelas mereka yang baru sambil terus mengobrol.
Sesampainya mereka di kelas, mereka mengintip dari balik pintu, ternyata kelas tersebut masih lumayan sepi. Akhirnya mereka memutuskan untuk menunggu di koridor depan kelas mereka.
Tak lama kemudian dosen mereka pun datang. Mereka kemudian mengikuti dosen tersebut masuk ke kelas. Sesampainya di dalam mereka merasa asing, karena semua orang yang ada di dalam tak ada satu pun yang mereka kenal. Setelah mata kuliah pertama selesai mereka berdua mulai membaur dengan teman – teman yang lain. Saling berkenalan dan bertukar nomor handphone.
  Dari sekian banyak teman di kelas 06 hanya beberapa yang dekat dengan Lala. Bukan tidak mau berteman atau memilih - milih teman, tetapi kecocokan dalam berbicara dan bertukar pikiran pulalah yang menyebabkan setiap orang memiliki kelompok sendiri. Bukan geng lho. Mereka adalah Sisi, Riri, Lili dan tentu saja Sasa. Mereka sering sekali melakukan kegiatan bersama. Tidak hanya sekedar belajar bersama, mereka juga sering hangout, liburan, bahkan ke salon bersama.
Mereka bisa dibilang kompak dalam melakukan apapun. Kemanapun mereka pergi pasti selalu bersama. Tetapi kekompakan mereka pun tidak selalu berjalan mulus. Namanya berteman tidak akan selalu baik. Ada kalanya mereka juga bertengkar kecil lalu kemudian kembali baik. Mereka menamai kelompok mereka dengan nama tori-tori. Tidak ada spesifikasi khusus kenapa mereka menamai kelompoknya seperti itu. Hanya agar mudah diingat saja. Tetapi mereka bukanlah sebuah geng. Mereka hanya perkumpulan biasa.
Satu semester mereka lalui dengan banyak suka – duka. Tetapi hal itu lah yang membuat mereka semakin kompak. Pada suatu hari toritori mempunyai rencana untuk berlibur. Mereka ingin berlibur ke daerah puncak. Kebetulan pada waktu itu Sasa sedang dekat dengan salah satu pria di kelas, yaitu Simon.
Hari yang ditunggu pun datang, agar lebih mudah mereka memutuskan untuk berkumpul di kampus saja. Meraka pergi dengan mengendarai mobil Simon. Tidak hanya toritori yang pergi berlibur, mereka juga mengajak Hary, Yana dan Coki. Karena pada saat itu mereka berteman cukup dekat. Maka pergilah mereka berlibur bersama.
Begitu memasuki kawasan puncak.
“mau kemana nih kita?” Tanya Simon.
“tau mau kemana nih? Ke atas langsung apa mau ke kebun teh dulu?” tambah Sasa.
“ngga tau bingung kita mau kemana. Enaknya kemana ya? Kebun teh kayaknya seru tuh.” Kata Coki.
“yaudah ke kebun teh nih ya kita? Pada mau ngga?” Tanya Simon memastikan.
“yaudah setujuuuuu!” seru yang lain.
Akhirnya mereka pergi ke kebun teh.
 Sesampainya di kebun teh, mereka bingung mau ngapain disana. Akhirnya mereka hanya keliling tempat tersebut, lalu kemudian duduk di bangku – bangku yang disediakan disana.
“kenapa pada diam disini? Udah sana lanjut lagi main – mainnya” kata Simon
“kita bingung mau ngapain lagi disini. Cuma begini – begini aja tempatnya. Semuanya sama. Dimana – mana pohon teh.” Kata Sisi
“ya namanya aja udah kebun teh Si… masa mau ada jetcoaster disini. Yang bener aja sih” kata Sasa menimpali
“yaudah kita jalan ke atas aja yo.. kayaknya lebih bagus pemandangan dari atas deh.” Ajak Yana kepada yang lain.
“ayooooo…” kata pria – pria yang ada disana.
Sementara para laki-laki senang mendaki kebun teh, perempuan – perempuan yang lain merasa malas, capek, karena puncak tertinggi kebun teh tersebut lumayan tinggi.
“ehhhh… pelan-pelan kenapa jalannya. Kan capek kita” ucap Lala kepada para lelaki yang sejak tadi terus berjalan dengan semangat.
“iyaaaa… ihhh ga setia kawan banget sih kalian. Masa kita ditinggal.” Kata Riri menyetujui.
Akhirnya para lelaki itu pun mengalah dan menunggu para wanita yang sejak tadi berjalan lambat karena sudah kelelahan.
            Setelah bosan berkeliling dan berfoto di kebun teh mereka semua memutuskan untuk pulang, agar tidak terlalu malam. Tetapi sebelum pulang mereka mampir ke restaurant terlebih dahulu karena mereka lapar sejak siang belum makan.
            Keesokan harinya di kampus mereka di cuekin oleh teman – teman yang lain. Mereka merasa iri karena toritori pergi rekreasi tidak mengajak yang lain. Padahal itu acara dadakan yang hanya direncanakan dua hari sebelum pergi. Kalaupun mereka mengajak yang lain belum tentu juga mereka mau ikut pergi.
            Setelah kejadian itu toritori dan teman sepermainan tidak merasa kapok untuk pergi berekreasi hanya dengan teman-teman dekat saja. Mereka hampir tiap bulan melakukan acara rekreasi bersama. Tetapi tidak ketempat yang jauh dan mahal. Paling tidak mereka selalu mengunjungi Puncak saat pergi bersama. Kadang juga mereka pergi ke pantai dan tempat – tempat rekreasi lainnya.
            Lama kelamaan toritori dan teman sepermainannya merasa makin di jauhi oleh teman-teman yang lain. Ternyata ada yang mengadu domba mereka semua. Yaitu Yeyen. Dia selalu memutar balikkan fakta. Apa yang kita ucapkan akan diganti olehnya dan membuat hubungan dengan teman – teman yang lain semakin renggang. Sebelumnya Yeyen ini termasuk teman dekat dengan toritori. Tetapi entah kenapa Yeyen bisa melakukan ini.
            Masa-masa ini sempat membuat toritori terpuruk. Mereka jadi malas untuk pergi kuliah. Jadi merasa di kucilkan di kelas, tidak ada yang menyapa mereka kecuali teman – teman dekat.
“yaudah yang sabar aja kalian yaa.. ga selamanya seperti ini ko. Pasti nanti akan ada waktunya kalian bersinar dan baik kembali dengan mereka semua” kata Yana memberikan semangat.
“iya Na.. semoga kita bisa lalui semua ini ya. Semoga ngga lama deh masalah ini.” Kata Sasa.
“yaudah sekarang gini aja deh.. kalau memang kalian udah ngga sanggup lama – lama kayak gini lebih baik omongin aja deh. Biar sama – sama enak dan masalah selesai. Daripada diem-dieman gini ngga enak.” Kata Coki menambahkan.
“ya tapi kalau di omongin kita ngga tau mana yang bener. Siapa tau Yeyen bohong soal semua ini. Atau dia Cuma ngada – ngada aja. Kan kita belum tau. Jadi mending nanti dulu deh” tambah Sisi.
“yaudah kalau memang mau kayak gitu. Nanti juga lama – lama mereka baik lagi ko. Asal kaliannya juga jangan terus – terusan cuek. Kalian juga harus aktif dekati mereka. Ya walaupun mereka ngga merespon tapi setidaknya ada etika baik dari kaliannya.” Tambah Yana.
            Lama kelamaan katahuan juga kalau Yeyen lah dalang dari semua konflik panjang ini. Setelah Sasa berhasil tanpa sengaja bicara kepada Neni tentang masalah ini. Setelah kejadian itu akhirnya mereka bisa kembali seperti dulu lagi. Saling bertegur sapa, mengerjakan tugas bersama walaupun masih terlihat kecanggungan yang ada, tetapi setidaknya mereka sudah bisa bernafas lega karena ternyata apa yang di bicarakan Yeyen hanyalah bohong.
            Sekarang mereka sudah bisa lebih berbaur walau hanya untuk keadaan – keadaan tertentu saja, tetapi setidaknya hubungan mereka saat ini lebih baik dari sebelumnya. Walau masih banyak yang bilang kalau toritori ini merupakan sebuah geng. Karena tidak pernah orang – orang disekitar melihat mereka tidak bersama – sama. Kemanapun mereka pergi pasti selalu bersama. Karena mereka sudah merasa sudah bukan hanya sekedar teman atau sahabat saja. Tetapi torotori merupakan sebuah keluarga yang susah senang akan selalu bersama. 

Nama        : Yunianingsih Laila
NPM        : 18110775
Kelas        : 3KA06